Utamakan Usulan Musrenbang

Rabu 26-02-2020,05:59 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

SERPONG–Program usulan masyarakat yang dikumpulkan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) masuk tahap Kecamatan. Untuk mempertimbangkan usulan tersebut, pemerintah mengumpulkan delegasi untuk menyaring mana yang termasuk prioritas pembangunan. Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie menjelaskan jika pada kegiatan 2021, delegasi yang sudah ditunjuk harus mampu merencanakan dengan memertimbangkan banyak hal. Salah satunya adalah membawa pemikirannya di tahun 2021. ”Ini di kita berpikir jauh ke depan. Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan misalnya jumlah penduduk, aktivitas pembangunan harus memperhitungkan jumlah penduduk,” ujar Benyamin dalam Musrenbang Kecamatan Serpong, Selasa (25/02). Dia menambahkan, pertimbangan jumlah penduduk merajuk pada alasan pembangunan yang diperuntukan penduduknya. Sehingga dia berharap apa yang sudah dirumuskan di kelurahan menjadi prioritas untuk diusulkan pada musrenbang tingkat kecamatan. Selanjutnya yang dipertimbangkan adalah mobilitas masyarakat dari titik ke titik lain. Sehingga nantinya sektor yang perlu dibangung dengan anggaran yang tidak terbatas bisa sesuai dengan kebutuhan mobilitas. Sementara Camat Serpong, Dwi Suryani menjelaskan, Musrenbang ini diawali dengan pra-musrenbang yang diselenggarakan di RT RW dan Kelurahan. Diberitahukan bahwa, pagu Rp18 miliar yang terbagi di sembilan kelurahan. Sedangkan untuk Kecamatan pagunya mencapai Rp4,2 Miliar. ”Target realisasi anggaran itu kurang dari 50 persen kegiatan fisin dan lebih dari 50 persen kegiatan non fisik,” ujar Dwi. Sementara Ketua DPRD Abdul Rasyid menjelaskan jika DPRD sangat peduli dengan kegiatan musrenbang. Ini merupalan langkah strategis untuk konteks membangun kota Tangsel. Menurutnya ada beberapa pendekatan, yaitu pendekatan demokratis, pendekatan politis, dan lainnya. ”Karena itu musyawarah menjadi sangat penting. Pembangunan menjadi tanggung jawab bersama bukan hanya pemerintah,” ujar dia. Ditambahkan menurut data BPS, bahwa di Tangsel terdapat 36 persen usia 25 sampai dengan 36 tahun. Sehingga, diharapkan dengan musrenbang ini bisa memecahkan masalah-masalah anak muda dan usia produktif. Hal tersebut dikarenakan, usia produktif merupakan masyarakat yang memiliki peran untuk bersaing. Kemudian Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany menjelaskan pihaknya sudah melakukan percepatan, karena RPJMD sudah mencapai 90 Persen. “Kegiatan yang se harusnya dilaksanakan di 2021, kami percepat di 2020, karena kami melihat proses pembangunan harus berjalan berkelanjutan, sehingga untuk mencapai 100 persen RPJMD kita kerjakan di 2021 ini, begitu pula usulan dari bapak ibu, kami berharap usulan yang tidak masuk f1 Kelurahan bisa diusulkan di F2 Kecamatan,” singkatnya. (mol)

Tags :
Kategori :

Terkait