Keruk 329 Drum Tanah, 90 Persen Area Terpapar Steril dari Radioaktif

Kamis 20-02-2020,05:14 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

SETU-Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) Anhar Riza Antariksawan Rabu (19/2) pagi memimpin briefing kegiatan clean up di pada hari ketujuh sebelum mulai kegiatan. Kepada petugas clean up, ia memberikan semangat dan untuk terus menjaga kondisi kesehatan. Anhar berpesan agar pekerja selalu menjaga kesehatan dan mematuhi prosedur keselamatan dalam bekerja. Dalam melakukan pekerjaan seperti itu, faktor keselamatan menjadi yang utama. "Saya ucapkan terima kasih kepada Pemkot Tangsel yang telah membantu dalam proses clean up, sehingga proses clean up ini berjalan lancar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (19/2). Masih menurutnya, sampai hari ketujuh, jumlah tanah dan vegetasi yang diindikasikan terkontaminasi sudah mencapai 329 drum. Semua drum itu saat ini sudah dimasukkan ke dalam tempat penyimpanan sementara limbah radioaktif. Status terkini dari proses clean up sudah menunjukkan perkembangan yang signifikan. Penurunan paparan sudah lebih dari 90 persen. Diharapkan kegiatan clean ini akan segera berakhir mengingat paparannya sudah menurun. Ia berharap, peristiwa tersebut menjadi ujian bagi kita semua dan masyarakat tidak perlu khawatir dan dapat beraktivitas seperti biasanya. "Insha allah ujian ini akan dapat memajukan kita semua. Saat ini kita semua bekerja membersihkan lingkungan demi keselamatan semua warga," jelasnya. Sementara itu, Rabu (19/2) sore, Ketua DPRD Kota Tangsel Abdul Rosyid mengunjungi lokasi yang terpapar radioaktif di Perumahan Batan Indah, Setu. Ia menyerahkan penyelesaian masalah clean up kepada yang mempunyai kompetensi. "Kami selalu memantau pelaksanaan penanganan kejadian ini dam sepakat jika untuk mengatasi masalah ini kita serahkan kepada yang secara kewenangan mempunyai otoritas," ujanrya. Pria yang biasa disapa Ocil ini menambahkan, proses clean up tersebut bila dilakukan oleh pihak yang mempunyai kompetensi dan otoritas dipastikan akan berjalan lancar. Untuk mendapatkan informasi yang lengkap, pihaknya akan mengundang Batan untuk menjelaskan permasalahan ini. "Sampai saat ini kegiatan DPRD yang kantornya berseberangan dengan lokasi ditemukannya zat radioaktif tetap berjalan seperti biasa. "Ini sebuah proses yang biasa saja dan tidak perlu dibesar-besarkan," tambahnya. Terkait dengan waktu clean up yang membutuhkan waktu 20 hari, Rosyid mengatakan, yang bisa menentukan waktu efektif melakukan pekerjaan itu adalah mereka yang mempunyai kompetensi dan otoritas. Namun, penanganan yang dilakukan baru memasuki hari ke 8 dan sudah menunjukkan perkembangan yang baik. "Ketika mendengar kabar ditemukannya zati radioaktif di wilayah perumahan Batan Indah, pihak terkait dengan sigap menyampaikan ke seluruh stakeholder, sehingga DPRD tidak panik," ungkapnya. Di tempat terpisah, Selasa (18/2) Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany menghadiri rapat tindaklanjut penanganan radiasi tersebut yang dipimpin Mentri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro, di Gedung II BPPT, Jakarta. Airin menjelaskan, setidaknya menurut catatan ada tiga Rukun Tetangga ( RT ) yang terpapar radiasi. “Sekarang kami akan menunggu imbauan selanjutnya. Sesuain arahan, menunggu 20 hari. Tapi, kami berharap bisa lebih cepat dari 20 hari,” ujarnya. Airin menambahkan, penjelasan mengenai paparan radioaktif tersebut tidak bisa dijelaskan yang bukan ahlinya. "Sehingga saya memastikan jika pihak pusat bisa menyampaikan keadaan paparan radioaktif ini agar tidak simpangsiur apa yang disampaikan kepada masyarakat," tambahnya. (bud)

Tags :
Kategori :

Terkait