SERANG-Walikota Serang Syafrudin menyayangkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten tidak ada koordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Serang dalam hal pengelolaan Sekolah Khusus (SKh). Meskipun kewenangannya ada Pemprov Banten, namun pihaknya juga memiliki kewajiban untuk menangani SKh yang ada di wilayahnya. Hal itu diungkapkan seusai menghadiri kegiatan lomba Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) tingkat Kota Serang, di SKh Negeri 01 Kota Serang, Rabu (19/2). "SKh memang kewenangannya Pemprov, akan tetapi ini wilayahnya di Kota Serang, harusnya tetap ada koordinasi dengan Pemkot Serang," katanya kepada wartawan. Dikatakan Syafrudin, keterlibatan Pemkot Serang juga bisa membantu guru-guru yang ada di SKh tersebut, mulai dari honorarium dan lain sebagainya. "Guru dalam SKh ini tidak semuanya Pegawai Negeri Sipil (PNS), ada juga yang non PNS, dan honor. Jadi mungkin dari segi kesejahteraan kami bisa membantu selama tidak membentur dengan aturan, saya kita Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang bisa membantu," ujarnya. Masih di tempat yang sama, ia telah mendengar banyak informasi kualitas SKh di Kota Serang telah masuk pada tataran nasional. Maka dari itu menargetkan SKh Kota Serang kembali maju mewakili Provinsi Banten dalam ajang perlombaan nasional. "Target kami tentu sampai pada tingkat nasional, maka harapannya dengan datangnya kami kesini, dapat memberikan semangat lebih kepada para peserta lomba yang diikuti oleh tujuh SKh," terangnya. Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Khusus Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten, Arkani mengatakan apa yang disampaikan oleh Walikota Serang Syafrudin itu karena ada pemisahan kewenangan sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. "Tapi apa yang disampaikan oleh Walikota Serang Syafrudin itu adalah tipe pengelolaan paling ideal," katanya. Ia juga mengapresiasi langkah yang ingin dilakukan oleh kepala daerah tersebut, terlebih SKh tersebut tidak semuanya milik negeri, begitu pula dengan gurunya yang memang tidak semua PNS. "Ini barangkali yang jadi perhatian secara koordinatif antara Pemkot Serang bersama Pemprov Banten, jadi mendapat jaminan atau backup dari Pemkot Serang," paparnya. Ketua pelaksana lomba, Agus Helpo Rahman, berharap kegiatan itu dapat mencetak para juara di tingkat nasional. Menurutnya, Kota Serang telah melahirkan sebanyak tiga orang pelajar yang menjadi juara nasional. "Melalui kegiatan ini tentu harapan kami adalah para pelajar dapat menjadi perwakilan Provinsi Banten di tingkat nasional dan bisa menyabet gelar juara nasional kembali," katanya. (mam/and)
Terkait Pengelolaan SKh, Syafrudin Sayangkan Pemprov Tak Ada Koordinasi
Kamis 20-02-2020,04:45 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :