Tiga Penyakit yang Diwaspadai di Musim Penghujan
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Premier Bintaro, dr. Christian Hartono, Sp.PD.-RS Premier Bintaro-Tangerang Ekspres
TANGERANGEKSPRES.ID, PONDOK AREN – Tiga penyakit yang harus diwaspadai dan sering terjadi ketika musim penghujan tiba. Hal itu disampaikan Dokter Spesialis penyakit Dalam Rumah Sakit Premier Bintaro, dr. Christian Hartono, Sp.PD.
Ketiga penyakit tersebut yakni: pertama, influenza, batuk, pilek, dan biasanya penyakit saluran pernapasan; kedua, demam berdarah (DBD); ketiga, diare.
dr. Christian Hartono menjelaskan, saat ini telah memasuki musim penghujan. Saat musim hujan berbagai penyakit bisa menyerang tubuh, terutama ketika kondisi tubuh kurang sehat. Daya tahan tubuh yang tidak prima akan semakin membuat bakteri dan virus berkembang hingga menyebabkan berbagai penyakit. Tubuh harus waspada terhadap serangan penyakit yang datang ketika musim hujan.
“Ada beberapa penyakit yang sering mengintai saat musim hujan. Seperti pernapasan, influenza, batuk, pilek, demam berdarah (DBD), diare dan lainnya,” ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Jumat (14/11).
Christian menambahkan, selama musim penghujan berbagai penyakit dapat menyerang tubuh. Ia mencontohkan, bila kehujanan biasanya akan terserang influenza, batuk, pilek dan penyakit saluran pernapasan.
“Yang kedua, kalau hujannya tidak terlalu deras, ya kayak hujan terus kering. Ya itu demam berdarah (DBD) yang paling sering. Terus yang terakhir itu diare karena kadang-kadang kena percikan air, terus makannya kotor. Tiga penyakit itulah yang paling sering,” tambahnya.
Menurutnya, penyakit yang sering menyerang atau mendominasi saat musim hujan adalah batuk dan pilek (pernapasan). Christian mengaku, ada faktor yang menyebabkan penularan, dari imun badannya sendiri.
“Pertama dari lingkungan. Ya, lingkungan mungkin kehujanan, kecapean. Terus faktornya mungkin, ya sekantor bisa batuk, nularin. Terus dari badan sendiri. Mungkin tidak pakai pelindung, kita biasa pakai masker,” jelasnya.
“Yang kedua kurang tidur. Di akhir tahun kadang kerjanya suka banyak. Kemudian etika batuk kita harus tutup mulut. Biasanya begitu sebabnya ketularan sebenarnya, tapi ini biasa dari orang. Atau anak-anak, kadang anak sekolah sakit batuk nanti kena ke ibunya,” tuturnya.
Penyuka olahraga sepak bola tersebut mengaku, semua orang bisa terserang penyakit yang sering muncul saat musim hujan. Baik dari bayi sampai dewasa juga ada. “Tapi, menyerang orang tua lebih sedikit karena mobilitas jarang. Biasanya sampai usia kantor lah, sampai usia kerja. Dari yang paling kecil sampai usia sekolah sampai usia kerja. Karena kan ada kontak, namanya infeksi pernapasan pasti ada kontak. Makanya dulu zaman Covid PHBS tidak boleh ketemu orang sehingga tidak ada penularan,” ungkapnya.
Cara untuk menghindari agar tidak terserang penyakit tersebut tergantung dari kondisi badan sendiri. Diharapkan agar tidur cukup, menjaga imunitas dan minum vitamin C.
“Kalau vitamin, sayur dan buahnya cukup ya mungkin sudah cukup. Tapi, kalau kurang ya mungkin kita perlu suplemen. Tapi, kalau dari sayur dan buahnya cukup mungkin vitamin C sudah tidak perlu. Terus stres dikurangi, tidur cukup. Terus kalau ada orang batuk kita harus menghindar. Terus pakai masker,” ungkapnya.
“Sebenarnya yang paling bagus yang sakit pakai masker. Jadi biar tidak menular ke samping-samping. Dari kontaknya pertama kita harus menghindari keramaian kalau bisa. Kalau ada orang batuk kita menjauh. Kedua jaga imun dan kalau bisa menghindari kontak dengan orang sakit,” tuturnya.
Christian mengaku, bila 3 hari belum membaik sebaiknya segera berobat ke dokter. Namun bila biasa minum obat-obatan warung, sebaiknya minum obat tersebut terlebih dahulu.
Sumber:


