Kajari Tigaraksa Orang Ciledug

Kamis 23-01-2020,07:42 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

KELAPA DUA-Kajari Tigaraksa Kabupaten Tangerang berganti. Dari Zulbahri ke Bahrudin. Bahrudin bukan sosok baru di Kabupaten Tangerang. Ia sudah mengenal seluk beluk wilayah Tangerang. Ia pernah menjabat sebagai Kabag Tata Usaha pada 1996 di Kejaksaan Tangerang. Lalu, kembali lagi pada 2007 menjabat Kasi Intel Kejaksaan Tangerang. Pada Januari 2020, kembali lagi dan menjabat sebagai Kajari Tigaraksa. Ia juga lahir di Ciledug, Kota Tangerang. Saat acara lepas sambut Kejari lama dengan yang baru, Bupati Tangerang A.Zaki Iskandar didaulat untuk memberikan sambutan. Humor Zaki pun keluar. Ia mengatakan efek air sungai Cisadane yang menjadi sumber air bersih warga Tangerang memang ampuh. “Selamat datang kembali Pak Bahrudin di Tangerang, tepuk tangan buat beliau. Baliau ini melanglang buana ke mana-mana, balik lagi ke Tangerang, gara-gara minum air Cisadane. Mudah-mudahan Pak Zulbahri juga melanglangbuana dahulu, nanti balik lagi ke Banten,” canda Zaki yang disambut tawa dan tepuk tangan hadirin di Hotel Arya Duta, Lippo Karawaci, Selasa malam (21/1). Sebelumnya, mendapat tugas menjadi Kajari Tigaraksa, Bahrudin menjabat sebagai Asisten Pengawas di Kejati Sumatera Barat. Efek sungai Cisadane, juga menimpa Kapolresta Tangerang Kombespol Ade Ary Syam Indradi. “Termasuk Pak Kapolres, yang sudah melanglangbuana, balik lagi ke Tangerang," lanjuta disambut tawa hadirin. Ade Ary yang hadir dalam acara lepas sambut itu, ikut tertawa. Ade Ary pernah menjabat Kapolsek Jatiuwung pada 2005, lalu Kasat Reskrim Polresta Tangerang di 2007 dan pada 2019 menjabat Kapolresta Tangerang. Sebelumnya, menjabat di berbagai daerah, mulai Kapolres Cimahi (2015), Kapolres Karawang (2017) dan Kapolresta Pontianak (2019). "Kita doakan agar, karier Pak Zulbahri juga sukses nantinya. Insya Allah jenjang kariernya terbuka. Karena selama di Kabupaten Tangerang, alhamdulillah 1,6 tahun, Kajari Tigaraksa banyak capaian-capaian,” lanjut Zaki. Ia menegaskan, Kajari Tigaraksa yang baru saja menjabat bukan orang baru di Tangerang. “Para kepala OPD, Pak Camat, Bu Camat, ini Pak Bahrudin ini bukan orang baru. Jadi beliau mengenal sekali ketika Kabupaten Tangerang, sebelum pindah ke Tigaraksa sampai sekarang” katanya. Zaki melanjutkan, pekerjaan rumah Pemkab Tangerang adalah sertifikasi aset milik pemkab yang belum kunjung selesai. Ia meminta bantuan dari kejaksaan bersama unsur TNI dan Polri untuk menuntaskan sertifikasi lahan milih pemkab. “Kita tuntaskan bersama-sama. Ini merupakan tugas kita dalam mengamankan aset-aset Pemkab Tangerang,” jelasnya. Ia menjelaskan, dalam memperlancar administrasi pemerintahan di Kabupaten Tangerang, sudah membuat Masterplan pembuatan kantor Pengadilan Negeri Tigaraksa di sekitar kawasan Puspemkab Tangerang. “Jadi beban Pengadilan Negeri Tangerang ini sangat luar biasa. Sudah disiapkan untuk pengadilan negeri di dekat puspemkab, Tigaraksa,” ungkapnya. Zaki pun meminta, komunikasi dan koordinasi dengan kejaksaan dapat terus berjalan. Utamanya, dalam hal penegakan peraturan. Baik berupa perda maupun perbup yang perlu adanya asistensi dari kejaksaan. Upaya pencegahan penyalahgunaan dana desa pun disunggung. Pemerintah dearah berniat mengumpulkan seluruh kepala desa se-Kabupaten Tangerang. “Kita sama-sama memberikan asistensi kepada kepala desa dalam rangka menggerakkan dan menjalankan roda pembangunan desa. Terkait dengan alokasi dana desa yang akan bergulir di 2020,” katanya. Dalam sambutan, Bahrudin mengatakan baginya Tangerang bukan wilayah baru. Ia berharap, dukungan dari Forkopimda dan warga Tangerang dalam melaksanakan tugas. “Mohon, dukungan dari berbagai pihak dalam menegakkan hukum. Semoga dapat menjalankan amanah dalam bertugas di tempat yang sudah saya kenal sebelumnya,” jelasnya. (mg-10)

Tags :
Kategori :

Terkait