Stabilnya harga kebutuhan bahan pokok hingga pekan terakhir Ramadan membuat pemerintah bahagia. Keberhasilan ini diklaim oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman, karena keberhasilan kerjasama pihaknya dengan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Tim Satgas Pangan Polri. Menurut Menteri Pertanian Amran Sulaiman, keberhasilan ini patut disyukuri. Karena sebelumnya harga bahan pangan sempat mengalami gejolak. Di antaranya bawang merah menjelang Ramadan hingga harga cabai dan beras.
"Alhamdulillah bulan puasa kali ini cukup bisa dinikmati. Karena harga stabil dan stoknya masih aman. Ini sudah hari ke-24. Mari bersama-sama syukuri,” kata Amran kepada wartawan, Senin (19/6). Dia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pedagang, instansi terkait, dan kepolisian yang ikut menstabilkan harga. Amran menjamin hingga beberapa hari Lebaran harga akan dapat terkendali.
"Dan kami tak lupa ucapkan terimakasih kepada seluruh wartawan yang memberikan informasi kepada masyarakat. Kepada seluruh sahabatku pedagang, seluruh saudaraku yang ikut berkontribusi stabilkan harga. Karena bukan kami bekerja sendiri, tapi ini hasil kerja keras kita semua sebagai anak bangsa,” tuturnya.
Amran menjamin jumlah stok akan cukup hingga usai Lebaran. Khususnya stok beras akan tercukupi hingga Januari 2018. “Kami mampu menstabilkan harga. Moga-moga tahun-tahun ke depan lebih baik dari tahun ini. Setelah lebaran, khususnya beras stoknya cukup sampai Januari. Ini masih ada panen puncak,” paparnya.
Hasil pantauan Kementan di Pasar Induk Cipinang, harga beras stabil dengan stok yang melimpah yakni mencapai Rp 7.400 hingga Rp 11.000 per kg dengan kualitas premium. Selain beras, stok bawang putih pun melimpah sehingga harganya turun di kisaran Rp 17.500 per kg.
Seperti harga bawang merah juga terus turun sejak Kementan meminta jangan ada pedagang dan distributor yang menjual dengan harga lebih dari Rp 35 ribu per kilogram. Bahkan di Solok, Sumatera Barat, harga bawang merah anjlok di harga Rp 10 ribu hingga Rp 11 ribu per kg. Harga cabai merah juga stabil berada di kisaran Rp 15 ribu hingga Rp 18 ribu per kilogram di Bogor. (cr1/JPG)