Sampah Banjir Didominasi Limbah Rumah Tangga

Senin 13-01-2020,06:22 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

SERPONG-Pasca-banjir yang melanda Kota Tangsel 1 Januari lalu, volume sampah meningkat dibandingkan hari biasa. Sampah-sampah tersebut, dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) Cipeucang, Serpong meskipun kondisinya sudah tidak bisa menampung sampah lagi. Menurut Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) TPA Cipeucang Tain Setiawan, sampah yang diterima sebagian besar didominasi perlengkapan rumah tangga. Seperti, kasur, kursi mebel, peralatan masak, ranting pohon, tamakan eceng gondok dan lainnya. "Jelas ada peningkatan sampah karena, semua wilayah di Kota tangsel kebanjiran. Dan, semua sampah akibat banjir dibuang ke TPA Cipeucang semua," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Minggu (12/1). Tain menambahkan, sejak beberapa hari pasca-banjir menerjang Kota Tangsel, sampah dari wilayah yang sebelumnya diangkut hanya dua rit. Namun, pasca-banjir bisa mencapai tiga rit. Sampah itu diangkut dengan menggunakan mobil truk sampah. Awalnya volume sampah normal-normal saja dan pasca-banjir meningkat. "TPA Cipeucang setiap hari hari biasanya menerima sekitar 350 ton sampah. Namun, saya belum bisa merinci berapa tambahan volume sampah yang masuk Cipeucang pasca banjir lalu," jelasnya. Namun, Tain menuturkan untuk saat ini volume sampah yang masuk ke TPA Cipeucang sudah berkurang. Dua hari pasca-banjir volume sampah yang masuk cukup banyak diharapkan satu dua hari kedepan sudah normal kembali. "Kalau tidak ada banjir lagi saya yakin volume sampah yang masuk ke TPA Cipeucang akan kembali normal," ungkpanya. Sementara itu, Kepala Seksi Pengangkutan Sampah pada DLH Kota Tangsel Rastra Yudhatama mengatakan, untuk membersihkan sampah akubat banjir menerjunkan 30-40 armada untuk mengangkat sampah. "Kebanyakan sih sampah yang kita angkut berasal dari perlengkapan rumah tangga yang terbawa banjir," singkatnya. (bud/esa)

Tags :
Kategori :

Terkait