Digigit Ular Sanca, Tangan Herman Cacat

Jumat 03-01-2020,06:16 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

RAJEG – Penemuan ular di pemukiman menjadi perbincangan di mana-mana. Mulai dari penemuan ular kobra sampai ular sanca. Walaupun ular sanca tidak beracun seperti ular kobra, namun tetap perlu waspada saat menangkap ular sanca. Herman, warga Kampung Kukun RT 01/01, Desa Mekar Sari, Kecamatan Rajeg, tidak dapat menggunakan tangan kanannya dengan baik. Ini setelah tangan kanannya terkena gigitan seekor ular sanca pada Juli 2019. Ditemui Tangerang Ekspres, Herman menuturkan, kejadian bermula saat tetangganya menemukan ular sanca di dalam gerobak bekas. Kemudian dia diminta membantu menangkap ular sanca dari dalam gerobak yang sudah tidak terpakai. “Setelah kami tahu ada ular sanca. Kami kawatir ular sanca merayap ke dalam rumah warga,” tutur Herman, di kediamannya yang beralamat di Kampung Kukun RT 01/01, Desa Mekar Sari, Kecamatan Rajeg. Dengan alasan itu, lanjutnya, dia berupaya mengevakuasi ular sanca ke tempat yang aman. Pertama, dia menarik buntut ular sanca dari dalam gerobak. Namun ular sanca sulit ditarik keluar dari dalam gerobak. Kemudian kata Herman, dia menarik bagian badan ular sanca. Namun tiba-tiba ular sanca menggigit salah satu jari tangannya yang sebelah kiri. Melihat darah mengucur dari jarinya, spontan dia berupaya melepas gigitan ular sanca. “Setelah berhasil melepas gigitan ular sanca, tiba-tiba ular ini kembali menggigit pergelangan tangan kanan bagian bawah. Spontan lagi, saya tarik gigitan ular sanca,” jelasnya. “Nah mungkin inilah penyebab urat saya ada yang terkena gigitan, jadi saya belum bisa menggunakan tangan kanan dengan baik,” menurut pria asli Kabupaten Lebak ini. (zky/mas)

Tags :
Kategori :

Terkait