Komisi I Sidak Pabrik Batako di Panongan

Sabtu 14-12-2019,05:37 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

PANONGAN – Salah satu pabrik yang menimbulkan bau menyengat dikeluhkan warga. Mereka hingga mengadu ke DPRD Kabupaten Tangerang. Pabrik tersebut beroperasi di Desa Ranca Iyuh, Kecamatan Panongan. Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Tangerang, Wahyu Nugraha mengatakan, ditemukan limbah tumpukan batu bara sisa hasil pembakaran. Ia mengungkapkan, mencium bau menyengat ketika melakukan inspeksi mendadak ke pabrik tersebut. "Iya saya mencium aromaya bau menyengat. Serta bau busuk dan asem. Kita hanya menjumpai penunggu pabrik. Sementara pemilik pabrik sudah tidak ada di lokasi," katanya saat diwawancara Tangerang Ekspres, Jumat (13/12). Selain dari menyidak pabrik. Komisi I menanyakan keabsahan izin perusahaan tersebut. Namun, dikarenakan tidak ada karyawan sehingga hanya menjumpai security perusahaan. "Sementara ini sudah tidak ada kegiatan produksi. Pabrik sudah tidak produksi sejak tiga minggu yang lalu," katanya. Ia menjelaskan, tidak menerbitkan surat pemanggilan dikarenakan sudah tidak berproduksi. Namun, apabila masih ditemukan adanya aktivitas perusahaan. Maka akan dilakukan tindakan lebih jauh. "Kalau ada kegiatan lagi di kemudian hari. Lalu ada pengaduan kembali dari warga, maka kita tidak segan-segan akan panggil," tegasnya. Wahyu mengatakan, pabrik batako tersebut di miliki PT Kusuma Semesta Abadi. Serta, belum ada rencana dari perusahaan untuk berpindah tempat. "Masih ada alat produksi dan tumpukan batako yang sudah jadi banyak. Juga ada dua truk pengangkut yang standby. Dari keterangan sekurity, pemilik perusahaan hanya sedang berpergian. Dan tidak ada rencana akan pindah lokasi pabrik," katanya. Hasil dari sidak, Wahyu mengungkapkan, hanya menjumpai alat produksi dan mencium aroma yang menyengat. "Serta, adanya tumpukan batu bara sisa pembakaran. Kita berharap warga pro-aktif dalam hal ini dan tidak bertindak anarkis," tutupnya. (mg-10/mas)

Tags :
Kategori :

Terkait