Petani Badak Anom Sukseskan Swasembada Pangan

Jumat 13-12-2019,05:53 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

SINDANG JAYA – Para petani yang tergabung dengan Kelompok Tani Sebrang Mandiri, Desa Badak Anom, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang melakukan panen raya, Kamis (12/12). Hal ini semakin memperkuat eksistensi wilayah ini sebagai sentra utama padi di Kabupaten Tangerang, dan turut menjaga kesuksesan swasembada pangan. Berbagai unsur di wilayah ini terus berupaya untuk peningkatan produksi pangan, baik Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Tangerang maupun Pemerintah Provinsi Banten, dan keterlibatan penuh petugas lapangan, penyuluh  serta peran aktif dan sikap kooperatif dari para kelompok tani. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang, Azis Gunawan, yang hadir bersama Camat Sindang Jaya, Kapolsek Pasar Kemis, Danramil Pasar Kemis dan perwakilan BPTPHP Provinsi Banten saat panen raya mengatakan, panen Raya ini merupakan program Demonstrasi Area Budidaya Tanaman Sehat Padi atau sering disebut program Dem Area Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan Kementerian Pertanian. Dem Area tanaman padi di Kabupaten Tangerang sebanyak 1.100 Ha atau 22 Dem Area, tersebar dibeberapa kecamatan. Untuk satu Dem Area seluas 50 hektar sawah. "Saya sangat senang dengan adanya panen raya di Desa Badak Anom ini, saat ini masih musim kering walau baru masuk musim hujan tapi bisa panen raya," ujar Azis Gunawan. Ia mengaku, Kelompok Tani Sebrang Mandiri ini menggunakan teknologi pompanisasi yang sumber air kali Cimanceuri yang terdapat di area persawahan. Bahkan dalam satu tahun bisa panen dua kali. "Banyak sawah yang kering akibat musim kemarau yang panjang, tetapi di Desa Badak Anom bisa panen dua kali dalam setahun," ucap Azis, mantan  Camat Pagedangan. Azis, yang merupakan putra Asli Mauk ini dalam sambutanya berjanji, akan memberika bantuan satu unit tracktor untuk kelompok tani Sebrang Mandiri, pada musim tanam mendatang. Ia melanjutkan, pasca kekeringan yang terjadi kemarin di wilayah Kabupaten Tangerang, pihak Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan akan memberikan bantuan sebanysk enam ton bibit padi untuk kelompok tani. "Posko kekeringan kita sudah tutup. Kita Buka posko banjir untuk area persawahan. Karena saat ini sudah masuk musim hujan, karena itu kita buka posko banjir, mungkin ada petani yang terkena dampak banjir," ujarnya. Di tempat yang sama, Komarudin, perwakilan UPTD Benih dan Perlindungan Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan (BPTPHP) Dinas Pertanian Provinsi Banten menambahkan, panen raya di Kelompok Tani Sebrang Mandiri, merupakan panen raya paling akhir dari 22 Dem Area di Kabupaten Tangerang. Program Dem Area ini untuk para petani, dengan tujuan agar hasil tanaman padi yang ditanam hasilnya maksimal mulai dari pengolahan tanaman yang baik. Pemupukan padinya dengan agen hayati tanpa pestesida, benìh yang baik, pencegahan sarana hama atau OPT, sehingga mendapatkan hasil panen yang baik pula. Program Dem Area di Kabupaten Tangerang terdapat 22 titik, terdiri dari 19 Dem Area budidaya tanaman sehat dan tiga Dem Area dampak perubahan iklim. Untuk mendukung program Dem Area, pihaknya memberikan bantuan bibit padi, bantuan dolomit, pupuk organik dan agen pengendali hayati, tanaman refugia. Ketua Kelompok Tani Sebrang Mandiri Mad Ro'i mengaku, sangat senang dengan panen raya ini, bila lihat hasilnya ada perbedaan dengan produksi sebelum ada program Dem Area dari Ditjen Tanaman Pangan Kementan, bahkan bobot berat padinya sangat berat. Mad Ro'i mengaku kelompok tani yang dipimpinya sejumlah 83 orang, semuanya mendapatkan bantuan dari Program Dem Area ini yaitu bibit padi, pupuk organik, kapur dolomit, agen hayati refugia (bunga) mendatangkan musuh alami. (rls/mas)

Tags :
Kategori :

Terkait