Ali Taher Ogah Jadi T2

Rabu 14-06-2017,08:22 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

TANGERANG-Ketua Komisi VIII DPR RI Ali Taher Parasong mengaku siap maju dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Tangerang tahun depan. Namun, politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini tegas menyatakan hanya akan maju untuk posisi Bupati Tangerang. "Saya akan maju untuk T1 (Bupati Tangerang-red) bukan untuk T2 (Wakil Bupati Tangerang-red). Daripada jadi T2 lebih baik jadi Ketua Komisi VIII DPR RI," kata Ali saat sosialisasi daerah pemilihan di Rumah Makan Kampung Air, Rabu (13/6). Ali menjelaskan, pilihan sikapnya itu bukan karena menggila jabatan namun semata untuk memudahkan pengabdiannya kepada masyarakat. Ali menyebut, posisi Wakil Bupati bisa menjadikannya sulit dan lambat dalam mengimplementasikan gagasan. "Pengalaman saya di Komisi VIII, itu bisa cepat dalam mengambil keputusan tidak seperti di posisi wakil. Kursi Wakil Bupati tidak bisa dinafikan tapi menurut saya akan lambat dalam konteks mengambil kebijakan," terangnya. Ali pun mengaku optimis PAN bisa mengusung sendiri kandidat. Kursi PAN di DPRD Kabupaten Tangerang saat ini 4 kursi. Dikatakannya, dengan lobi dan pendekatan politik dengan partai lain, koalisi dengan target 10 kursi bisa tercapai. "Sudah ada beberapa partai yang membangun komunikasi politik dengan saya, tapi tidak bisa saya sebutkan. Namun yang pasti, PAN tentunya akan mendorong sosok yang memiliki popularitas dan elektabilitas yang tinggi," ucapnya. Politisi PAN ini menyebut, ingin berkontribusi di tataran politik lokal terutama di bidang pendidikan. Ali melanjutkan, sektor pendidikan menjadi sorotannya. Dia mengatakan, miris melihat anak putus sekolah. Dia juga menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi pondok pesantren salafiah yang menurutnya kurang mendapat perhatian. "Ada anak SD lulus tidak lanjut ke SMP. Lalu SMP tidak lanjut ke SMA dan yang SMA tidak mampu secara finansial melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Kondisi ini harus kita sikapi dengan serius," ujarnya. Ali mengaku, sebagai Ketua Komisi VIII DPR RI, dirinya sudah mengunjungi hampir seluruh desa/kelurahan di Kabupaten Tangerang. Dalam kunjungan itu, kata dia, kesenjangan pendidikan masih mudah ditemui. "Melihat kondisi itu timbul rasa dalam hati ingin memberikan sumbangsih positif untuk kemajuan pendidikan di Kabupaten Tangerang," tandasnya. Penjaringan PDIP dan PPP Sementara itu, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Tangerang, telah melaporkan lima nama yang telah mendaftar penjaringan partai itu ke DPP. Kepala Pemenangan Pemilu (Bapilu) PDIP Kabupaten Tangerang Surdin Rantawi mengatakan, kelima nama itu masing-masing Ketua DPC PDIP Kabupaten Tangerang Topari, Indah dari Ormas Republik Demokrat, Kader PDIP Kabupaten Tangerang Nanang Kurniawan, Akademisi Ahmad Fitri Yana dan Kader PDIP Kecamatan Kosambi Dasia. Kelima nama tersebut nantinya akan ditetapkan menjadi calon Bupati atau calon Wakil Bupati Tangerang pada perhelatan Pilkada serentak 2018 mendatang oleh DPP. Selain kelima pendaftar itu, ada satu lagi pendaftar yakni Hasbi Jayabaya. Namun Hasbi terpaksa didiskualifikasi karena sampai tenggat waktu pendaftaran, dia tak kunjung mengembalikan formulir pendaftaran. Sedangkan pada penjaringan Bakal Calon (Balon) Bupati dan Wakil Bupati Tangerang yang buka oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP), baru Ketua DPC PPP Kabupaten Tangerang Nazil Fikri yang mendaftar. Ketua Tim Penjaringan PPP Kabupaten Tangerang Fakhrudin menuturkan, pihaknya masih membuka peluang selebar-lenarnya bagi pihak manapun untuk mendaftar diri di PPP sebagai calon Bupati. Menurutnya, PPP memang membuka penjaringan lebih lama untuk memberi ruang bagi pihak eksternal dan internal mendaftar lewat partai berlambang Kabah ini. Naziel Fikri ke tika dikonfirmasi wartawan mengungkapkan, dirinya siap maju pada Pilbup Tangerang 2018 mendatang bila partainya mengusung. "Bagaimanapun saya harus siap, karena itu adalah intruksi dari Parpol saya, dan pastinya intruksi dari DP)," ungkapnya. Namun, saat ditanyakan mengenai komunikasi politik yang sudah ia jalin, Nazil enggan menjelaskan. Dia hanya menyebutkan, komunikasi politik intens ia jalin keseluruh Parpol, terlepas itu untuk kepentingan Pilbup ataupun tidak. "Saya terus melakukan komunikasi politik dengan siapapun, terlepas itu kepentingan Pilbup ataupun tidak," kata Wakil Ketua DPRD ini.(din/mg-14/sdh)

Tags :
Kategori :

Terkait