Ustaz Tewas Disiram Air Keras, Motif Cinta Segitiga

Senin 02-09-2019,09:26 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

TELUKNAGA-Hasanudin (28), warga Desa Pangkalan, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, tewas setelah disiram air keras, Jumat dini hari (30/8). Pria yang dikenal sebagai ustaz itu, sempat mendapatkan pertolongan di rumah sakit. Namun, akibat luka parah di wajah dan sekujur tubuhnya, nyawanya tak dapat diselamatkan. Pelakunya Romli (33). Ia ternyata mantan pacar YT (25) yang merupakan istri Hasanudin. Polisi menyimpulkan, motif dari peristiwa ini cinta segitiga. Meski YT sudah dinikahi Hasanudin, ternyata Romli masih memendam cinta. Apalagi statusnya saat ini menduda, setelah istri Romli meninggal dunia. Selain menangkap Romli, tim Reskrim Polsek Teluknaga juga menangkap AG. Remaja 17 tahun sebagai eksekutor. AG yang menyiram air keras ke tubuh Hasanudin. “Hasanudin yang dikenal sebagai ustaz dan YT sudah menikah sejak dua tahun lalu. Namun, YT masih menjalin hubungan dengan pelaku. Atas dasar ingin memiliki YT sepenuhnya, pelaku dibantu AG, menyiramkan air keras ke wajah korban,” ungkap Kapolsek Teluknaga AKP Dodi Abdul Rohim, saat dikonfirmasi Tangerang Ekspres, Minggu ( 1/9). Menurut Dodi, Romli dan AG sudah merencanakan dengan matang untuk melukai Hasanudin dengan air keras. Jumat malam, Romli mengajak AG untuk mencari Hasanudin menggunakan sepeda motor. AG duduk di belakang memegang ember kecil berisi air keras. Sementara Romli yang memegang kendali sepeda motor. Orang yang dicari-cari akhirnya ketemu juga. Di sebuah jalan, di kampung Suka Damai, Desa Pangkalan Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang Hasanudin yang dalam perjalanan pulang usai mengajar ngaji dicegat Romli dan AG. Sempat terjadi percekcokan antara Hasanudin dengan Romli. Hingga akhirnya, AG menyiramkan air keras ke tubuh Hasanudin. Selanjutnya, Romli dan AG tancap gas melarikan diri. “Hasanudin mengalami luka bakar di bagian muka dan sekujur tubuh, hingga meninggal dunia. Hasanudin sudah dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Kebon Miring dekat rumahnya di Desa Pangkalan, Kecamatan Teluknaga,” tuturnya. Dodi mamaparkan, saat Hasanudin dalam perawatan di rumah sakit, masih bisa diajak bicara. Saat ditanya polisi, siapa pelakunya, Hasanudin menyebut Romli. Tak mau membuang waktu, polisik bergerak ke rumah Romli yang tinggal di Kampung Ketapang, Desa Kampung Besar, Teluknaga. Namun, Romli tak ada di rumah. Polisi mendapatkan informasi buruannya itu kabur ke Pulau Untung Jawa. Tim Reskrim Polsek Teluknaga pun menyeberangi laut menuju pulau tersebut. Tak butuh waktu lama, Romli pun diringkus. Saat diinterograsi, Romli mengaku yang membawa dan menyiram air keras ke wajah Hasanudin adalah AG, atas perintahnya. AG diketahui bermukim di Desa Belimbing, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang. Polisi pun membawa Romli untuk menunjukkan rumah AG. Tak ada kesulitan berarti, AG pun ditangkap. “Kurang dari 24 jam, kami sudah mengamankan pelaku utama kasus ini, yakni R dan AG, eksekutor penyiraman air keras kepada Hasanudin. Kami akan mendalami apakah ada keterlibatan istrinya Hasanudin dalam kasus ini,” kata Dodi. Ia menambahkan, para pelaku dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman penjara selama 20 tahun. (zky) YT Akui Punya Hubungan Spesial dengan Pelaku Jenazah ustaz Hasanudin sudah dikebumikan. Meninggalnya Hasanudin, menjadi buah bibir warga Desa Pangkalan, Kecamatan Teluknaga. Istri Hasanudin, berinsial YT, yang menjadi pergunjingan. Lantaran, tragedi ini dikaitkan dengan hubungan asmara diam-diam antara YT dengan Romli, aktor utama tewasnya Hasanudin. YT tidak menyangkal, jika dirinya mempunyai hubungan khusus dengan Romli. Ia mengaku sejak menjadi janda dan akhirnya menikah dengan Hasanudin, tetap menjalin hubungan dengan Romli. Akan tetapi ia menegaskan, bukan menjadi dalang atas meninggalnya sang suami. "Saya memang menjalin hubungan dengan Romli. Tetapi saya tidak memerintahkan Romli untuk membunuh suami saya," ujarnya. Ia mengaku sempat mencari 'orang pintar' bersama Romli, untuk disari'at agar Hasanudinb membenci dirinya dan menceraikanya. Tetapi, cara tersebut tidak berhasil. Karena Hasanudin orang yang taat beribadah. "Saya sebenarnya tidak suka dengan suami saya. Pernah beberapa kali saya meminta cerai. Agar saya bisa menjalani hubungan dengan Romli tetapi suami saya tidak mau. Akhirnya saya coba pergi ke orang pintar bersama Romli untuk minta sari'at agar suami saya ini membenci saya. Tetapi sampai dia meninggal tidak berhasil,"paparnya. Atas kejadian tersebut, YT mengaku sangat menyesal. Ia juga tidak menyangka jika Romli melakukan aksi nekat tersebut kepada suaminya. Ia juga tidak mengetahui jika Romli mempunyai rencana menghabisi suaminya dengan menyiramkan air keras. "Saya sangat menyesal sekali dan sangat sedih, karena suami saya meninggal dengan cara seperti ini. Saya juga tidak menyangka jika Romli nekad menyiramkan air keras kepada suami saya. Karena saya tidak pernah menyuruh untuk membunuh suami saya. Pembunuhan tersebut atas tindakan Romli sendiri,"ungkapnya. Semantara itu, Marzuki keluarga korban menuturkan, Hasanudin adalah orang baik dan tidak pernah mempunyai masalah dengan siapapun. Keseharianya bekerja di sebuah perusahaan dan mengajar mengaji warga sekitar. "Semasa hidup, Hasanudi tidak pernah mempunyai masalah dengan siapapun. Dirinya fokus terhadap kerjaan, keluarga, dan mengajarkan ngaji warga sekitar. Jadi tidak habis pikir jika Hasanudin meninggal dengan cara seperti itu,"katanya. Ketika ditanya masalah hubungan antara YT dan Romli, Marzuki tidak mengetahuinya. Karena memang tidak ketahuan jika YT mempunyai hubungan dengan Romli. "Masalah hubungan mereka saya tidak mengetahuinya. Karena selama ini memang tidak terlihat oleh saya dan keluarga saya. Ketahuan mempunyai hubungan, setelah Hasanudin meninggal akibat disiram air keras oleh Romli," akunya. (mg-9)

Tags :
Kategori :

Terkait