Inter Milan vs Lecce (4-0), Kritik Dibalas Gol

Rabu 28-08-2019,04:28 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

STOP mengejek Romelu Lukaku kegemukan. Karena, Lukaku tak sekadar daging besar seberat 104 kilogram yang tak berguna di lapangan. Dengan berat satu kuintalnya, Lukaku bak menegaskan kalau dia layak melakoni debut Serie A dengan Inter Milan. Termasuk menandainya dengan gol! Ya, Big Rom, julukan Lukaku, menyumbang satu dari empat gol victory Inter atas Lecce, di Stadio Giuseppe Meazza, Milan, kemarin WIB (27/8). Dia memanfaatkan bola rebound hasil tembakan Lautaro Martinez pada menit ke-60. Satu-satunya shots yang dicatatkan attacante 26 tahun itu. "Andai saja aku tahu hari ini (kemarin) aku bisa melakukannya (menciptakan gol, Red)," sebut Lukaku, dikutip La Gazzetta dello Sport. Bomber timnas Belgia itu sekaligus meneruskan kran golnya selama pramusim. Tercatat, lima dari 21 gol Inter sepanjang pramusim yang datang dari Lukaku. "Aku tak pernah memedulikannya (kritikan media). Aku cuma memikirkan apa yang jadi tugasku untuk memberi kemenangan bagi tim ini," sambung striker yang baru diboyong Inter di musim panas ini dari Manchester United itu. "Malam ini, Lukaku sudah menunjukkan mengapa kami berupaya keras merekrutnya," ungkap allenatore Inter, Antonio Conte, dikutip situs resmi klub. Conte pun mengakui, Lukaku memang raksasa. "Dia raksasa yang lembut, raksasa penuh senyuman. Dia siap bekerja untuk klub," puji The Godfather, julukan Conte. Seperti yang sudah diketahui, Conte sudah menginginkan Lukaku sejak Lukaku di Everton. Saat itu Conte sudah di musim kedua bersama Chelsea. Makanya, dia sudah paham dengan karakter Lukaku. Termasuk karakter lamban Lukaku. Faktanya, Lukaku masih kalah agresif dari Lautaro. Il Toro, julukan Lautaro, delapan kali shots ke gawang Gabriel. Sekali tembakannya bahkan sama seperti Roberto Gagliardini yang main di menit ke-72 sebagai pengganti. Tetapi, dia selalu terlibat dalam keempat gol Nerazzurri, julukan Inter. Mulai dari golnya Marcelo Brozovoc (menit ke-21), Stefano Sensi (24'), dan Antonio Candreva (84'). Itu mengapa Conte tak merasa merugi dengan uang EUR 65 juta (Rp 1,02 triliun) yang dikucurkan Inter saat merekrut Lukaku. "Uang sebesar itu dibayarkan selama lima tahun. Jadi, saat orang membahas uang besar yang kami keluarkan, itu tak sebesar yang mereka kira," sambung pelatih yang telah mengoleksi tiga scudetto selama bersama Juventus itu. Satu hal yang masih jadi handicap Conte untuk Lukaku. Peraih Bronze Boot Piala Dunia 2018 itu belum terkoneksi dengan partner-nya di front two Inter. Entah dengan Lautaro ataupun dengan Matteo Politano. Dia berduet dengan Lautaro sampai menit ke-78, kemudian ganti kerja bareng Politano. Nah, Politano sempat geram dengan Lukaku. Pasalnya, gara-gara Lukaku Politano gagal mengikuti jejak Sensi dan Lukaku sebagai muka baru Inter yang jadi pembeda. Politano baru di musim ini dipermanenkan kontraknya setelah musim lalu dipinjam dari Sassuolo. Bomber yang berusia 26 tahun itu sempat mencetak gol pada menit ke-80. Sayang, wasit Federico La Penna menganulirnya lantaran Lukaku sudah terjebak offside. "Lukaku, kamu berhutang sebiji gol kepadaku," canda Politano, seperti yang dilansir dari laman Sempreinter. "Secara fisik, Lukaku lebih bagus. Tapi, dia harus belajar lagi untuk memahami ke mana rekan duetnya bergerak. Selain itu, Lukaku pun harus meminimalisir kesalahannya ketika memegang bola," tulis Corriere dello Sport dalam analisisnya. (jpg/apw)

Tags :
Kategori :

Terkait