Bintang Sains 2019 Pandeglang peserta dari Kecamatan Pulosari yang berlangsung di gedung PGRI Majasari, Senin (13/8) siang, terasa istimewa. Sepuluh finalis yang akan mewakili Kecamatan Pulosari pada babak grand final berasal dari sekolah pelosok atau rata-rata tinggal di gunung.
Lomba diikuti 185 siswa dari 19 sekolah di Kecamatan Pulosari. Persaingan peserta selama lomba cukup sengit. Ketegangan memuncak di detik akhir lomba. Soal IPA menjadi penentu terpilih sepuluh finalis yang akan mewakili Kecamatan Pulosari. Menariknya, kesepuluh finalis berasal dari sekolah yang berada di wilayah pegunungan.
Salah satunya Susi Sulhah, siswi SDN Sukaraja 2 ini mengaku tak menyangka bisa menjadi bagian dari sepuluh finalis. Susi sendiri mengaku tinggal di bawah kaki gunung dan bersekolah di kawasan pegunungan. Kendati begitu, tak menyurutkan niat Susi untuk semangat belajar untuk meraih prestasi. “Senanglah masuk final, ada kesempatan ke luar negeri. Mudah-mudahan di final bisa menjadi pemenang,” harapnya sambil mengusap air mata.
Guru SDN Sukaraja 2, Nindy Leila Yunita mengaku, pihaknya sudah melakukan persiapan sebelum lomba. Ia berjanji, ke depan akan terus memberikan bimbingan belajar (bimbel) khusus kepada siswanya yang lolos ke final. “Saya berharap, sekolah kami menjadi salah satu sekolah yang melahirkan siswi terbaik,” harapnya.
Sementara itu, Korwil Dindikbud Kecamatan Pulosari Dedy Suriyadi menyambut baik event yang digagas Radar Banten dan Banten Raya TV bekerja sama dengan Pemkab Pandeglang tersebut. Ia meyakini, lomba bisa menjadi salah satu pemicu meningkatnya kualitas pendidikan di Pandeglang. “Kami berharap, tahun depan acara ini kembali digelar,” harapnya. (dib/zai)