SKh Negeri 01 Kabupaten Tangerang, Diberi Pendidikan Reproduksi

BALARAJA – Keterbatasan para siswa berkebutuhan khusus dalam mengenal alat reproduksinya, membuat mereka seringkali mendapatkan informasi yang salah dan tidak dapat dipertanggungjawabkan. Guna menjawab kebutuhan tersebut, Sekolah Berkebutuhan Khusus (SKh) Negeri 01 Kabupaten Tangerang mengandeng instansi kesehatan melakukan sosialisasi pendidikan kesehatan reproduksi remaja di sekolah. "Setiap orang memiliki hak yang sama dalam hal pendidikan, kesehatan dan hal-hal yang mendasar pada diri setiap manusia. Karena itu, pemerintah memiliki kewajiban dalam memberikan pendidikan kesehatan reproduksi pada anak-anak berkebutuhan khusus,” kata salah seorang pemateri dari Dinas Kesehatan, saat memberikan materi kesehatan reproduksi kepada siswa baru SKh Negeri 01 Kabupaten Tangerang. Sementara itu, Kepala SKh Negeri 01 Kabupaten Tangerang, Ngatini menjelaskan, anak berkebutuhan khusus termasuk yang sangat rentan untuk mengalami kejahatan seksual terlebih bila pelaku memanfaatkan kekurangan anak tersebut. Banyak anak-anak yang dengan keterbatasanya dimanfaatkan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab. Misalnya, melakukan pelecehan seksual kepada mereka. "Dengan adanya sosialisasi kali ini, walaupun sederhana, diharapkan mereka bisa peka dan menjaga diri sendiri," ujar Ngatini. Kata Ngatini,  kegiatan tersebut digelar untuk memberikan pemahaman agar anak tahu mengenai batas-batas pergaulan yang dilakukan, sehingga mereka tidak melanggar batas-batas norma yang mengarah pada prilaku menyimpang. Lebih lanjut Ngatini memaparkan, sosialisasi kesehatan reproduksi bukan kali ini saja diberikan kepada anak didiknya. Ia kerap mengundang pembicara dari Dinas Kesehatan. Tentunya pembicara tersebut didampingi guru dari SKh Negeri 01 Kabupaten Tangerang. Mengingat pembicara sedikit kesulitan mengenai bahasa. “Materi kesehatan reproduksi sangat penting bagi siswa  SKh Negeri 01 Kabupaten Tangerang. Dengan memahami materi tersebut, maka anak-anak kami bisa menjaga dirinya,” terang Ngatini. (mas)