Johanes Baptista Samino atau yang akrab disapa Samino, pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) sukses mengembangkan usaha. Selain memiliki pabrik pembuatan mie, Samino juga mengelola 170 UKM mie ayam yang tersebar di Kota Tangerang dan Jakarta.
Samino memulai usaha mie ayam bergerobak di Jakarta pada Tahun 1981, berkat ilmu dari saudaranya yang sudah terlebih dahulu berjualan mie ayam.
Pada 1994, Samino pindah ke Kota Tangerang dan menjadi Warga Sudimara Timur, Kecamatan Ciledug. Seiring waktu, usaha yang dijalani Samino semakin maju dan berkembang. Setiap hari, Samino menghabiskan 1000 kilogram tepung terigu untuk memproduksi 12.000 porsi mie. Bahan baku mie ayam itu, kemudian didistribusikan kepada ratusan UKM yang dikelolanya.
"Setiap UKM membeli sebanyak 3-6 kilogram mie," ujar Samino.
Selain memproduksi mie, Samino, juga membuka pelatihan bagi pelaku UKM yang ingin berjualan mie ayam. Pelatihan diberikan mulai dari cara membuat bumbu, memasak mie sampai dengan penyajian. Hal ini Samino lakukan demi menularkan kesuksesan kepada pelaku UKM lainnya, terutama penjual mie ayam.
"Bagi yang mau ikut pelatihan bisa datang, nanti akan dipinjamkan gerobak dan dandangnya untuk berjualan. Saya ingin agar karyawan dan penjaja mie ayam yang dikelolanya memiliki usaha mie ayam sendiri " ujar Samino.
Bagi yang tertarik dengan usaha kuliner mie, Samino bersedia berbagi ilmu dengan menjadi pemateri pelatihan di berbagai paguyuban pelaku UKM kuliner. Masyarakat juga dipersilakan datang langsung ke tempat produksi Mie Samino yang berlokasi di Jalan Masjid V Nomor 135 Kelurahan Sudimara Timur, Kecamatan Ciledug.
"Tak ada resep dan ilmu yang dirahasiakan, semuanya saya berikan dengan gratis karena dulu saya juga dapatnya gratis," ujarnya.(mg-9)