PSU dan PSL Kota Tangerang Terbanyak se-Banten, Kinerja KPU Mengecewakan

Jumat 26-04-2019,06:34 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

KOTA TANGERANG-Pemilu di Kota Tangerang masih menyisakan masalah. Harus melakukan pencoblosan ulang di 63 TPS di enam kecamatan, pada Sabtu (27/4). Dari 63 TPS itu, 54 TPS pemungutan suara lanjutan (PSL) dan 9 TPS pemungungat suara ulang (PSU). Bawaslu Kota Tangerang merekomendasikan PSU dan PSL berdasarkan temuan dan kejadian di TPS. Komisioner Bawaslu Banten Sam'ani mengatakan untuk PSU dan PSL jumlah terbanyak di Kota Tangerang. Di kabupaten dan kota lain di Banten, jumlah PSU dan PSL tak lebih dari empat. "Memang ada masalah distribusi surat suara ke TPS di Kota Tangerang. Ada puluhan TPS yang kekurangan surat suara untuk DPR RI," jelasnya. Untuk PSL di 54 TPS, saat hari pencoblosan 17 April lalu surat suara DPR RI kurang 4.689 lembar suara. Ketua KPU Kota Tangerang Ahmad Syailendra mengatakan, untuk 27 April nanti bukan hanya PSU saja melainkan ada PSL yang akan digelar di 6 Kecamatan. Data tersebut sudah berdasarkan hasil evaluasi KPU bersama Bawaslu untuk mengubah hasil pleno yang sebelumnya menyatakan 22 TPS PSU. "Hasil evaluasi dan kajian kami, tanggal 27 April, ada 63 TPS yang akan di PSU dan PSL. Di mana untuk PSU ada 9 TPS dan untuk PSL ada 54 TPS ," ujarnya. Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan KPU RI dan KPU Banten untuk mencetak surat suara yang akan digunakan PSU dan PSL. Bahkan dari pendataan untuk jumlah surat suara yang dibutuhkan sekitar 5000 lembar lebih. "Kalau kebutuhan surat suara untuk PSU dan PSL ada sekitar 5000 lebih surat suara. Saat ini sudah ada sekitar 3000 lebih surat suara dan masih kurang 2000, KPU provinsi dan KPU RI akan segera mengirim,"jelasnya. Ahmad menambahkan, untuk kesiapan logistik saat ini sedang dipersiapan. Mulai dari imbuan kepada masyarakat agar mau datang TPS, mengirim undangan pencoblosan, serta menyiapkan logistik. "Untuk data pemilih tetap (DPT) belum kami rekap," tuturnya. Tim hukum caleg DPR RI Andi Ahmad Dara, Andi Syafrani mengatakan banyaknya PSL di Kota Tangerang merugikan caleg. Warga tidak mendapatkan haknya memilih caleg DPR pada 17 April lalu. "Kemudian, perolehan suara juga bakal tergerus," lanjutnya. Syafrani khawatir, saat PSL nanti tidak banyak warga yang mau datang ke TPS. Karena euforianya sudah habis. Kata dia, ada potensi suara 4 ribu suara yang bisa mendongkrak perolehan suara. "Apalagi PSL digelar hari libur. Hanya caleg-caleg DPRD kota yang bisa memobilisasi warga untuk datang ke TPS, karena mereka orang lokal. Kami khawatir pertisipasi pemilih rendah. Harus diakui, warga mau datang ke TPS kemarin, karena ada pilpres," tandasnya. Ia kecewa dengan kinerja KPU Kota Tangerang yang tidak teliti dan cakap dalam pendistribusian surat suara. "Para KPPS kerjanya luar biasa. Kami apresiasi. Tapi, untuk distribusi surat suara itu, tanggungjawab KPU. Kami kecewa," tegasnya. (rud/mg-9)

Tags :
Kategori :

Terkait