TANGERANG-Pemilu serentak ini, pasokan listrik menjadi vital. Karena, penghitungan suara bakal sampai tengah malam. Penerangan lampu di tempat pemungutan suara (TPS) menjadi penting. Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi (UID) Banten, sudah mempersiapkan diri jauh-jauh hari. Melakukan pemeliharaan jaringan secara rutin, agar tidak mati lampu saat penghitungan suara di TPS. General Manager PLN UID Banten Doddy B Pangaribuan mengatakan, telah menetapkan masa siaga pemilu dari 17 Maret hingga 24 Mei. Di mana pada masa tersebut, PLN tidak akan ada pekerjaan pemeliharaan yang dapat menyebabkan pemadaman listrik. "Kami mendukung proses pemilu berjalan lancar tidak ada gangguan dengan melakukan peran kami selaku penyedia listrik yang sangat sentral,"ujarnya dalam konferensi pers di RM Telaga Seafood, Modernland, Kota Tangerang, Selasa (10/4). Doddy menambahkan, PLN telah melakukan persiapan-persiapan untuk memastikan jaringan listrik tetap andal. Diantaranya dengan menyiapkan standar operasional prosedur (SOP), melakukan pemeliharaan gardu-gardu, persiapan material cadangan, menggelar pasukan hingga mensimulasikan pasokan listrik. "Setelah itu kami juga siapkan strategi operasi, pasokan siaga dengan model admin 1 cadangan, apabila pasokan utama mengalami gangguan," ungkapnya. Ia menjelaskan, untuk Provinsi Banten pihaknya mensiagakan 930 petugas di 18 lokasi utama di 262 kelurahan, 154 kecamatan dan 33.420 TPS. "Ditambah lagi personel yang menjaga keandalan pembangkit listrik, jadi total ada 3.000 personel yang kami siapkan di regional Banten," tuturnya. Penambahan daya kata Doddy, pasokan listrik di wilayah Provinsi Banten disuplai dari 6 sub sistem yang menghasilkan daya mampu pasok 5.098 megawatt dengan beban puncak sebesar 3.467 megawatt dan didistribusikan melalui 40 gardu induk 150/220 kV. "Sehingga masih ada cadangan sebesar 1.500 hingga 1.600 megawatt. Untuk pasokan listrik tidak ada masalah," tukasnya. Sementara itu, Manajer UP3 Cikokol Edy Muktasim Billah menambahkan telah membuat sarana untuk berdiskusi kelompok melalui media aplikasi Whatsapp (WA) dengan stakeholder terkait seperti KPU, Bawaslu dan pemerintah daerah. "Di WA grup, kita buat untuk berkoordinasi dengan cepat dalam rangka menyampaikan kekurangan yang vital demi pasokan listrik dan penerangan selama pelaksanaan pemilu,"katanya. Edy menambahkan, ada dua personel yang melakukan monitoring di lapangan khususnya di TPS demi memastikan pasokan listrik terlayani selama 24 jam. "Penghitungan suara tingkat lanjutan, nanti terpusatkan di setiap kecamatan itu bisa jadi 24 jam waktunya. Nah, kami ada dua personel yang khusus memonitor, serta siap siaga jika terjadi kendala," tutupnya. (mg-9)
PLN Siaga Listrik, Siapkan Listrik Cadangan Jika Terjadi Gangguan
Kamis 11-04-2019,05:01 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :