Razia Senyap Tumpas Esek-esek

Rabu 13-03-2019,06:40 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

SERPONG-Praktik esek-esek ditengarai masih bergentayangan. Saat forum OPD Satpol PP, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kesbangpol dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP), isu pun muncul. Dan, memita Satpol PP untuk memberantasnya. Di forum OPD yang digelar di Aula Kantor Kecamatan Serpong itu, Satpol PP berjanji akan membuat terobosan dalam memberantas esek-esek. Yakni, melakukan operasi senyap. Hal itu diungkapkan Kepala Satpol PP CHaerul Saleh setelah, salah satu peserta perwakilan Forum Wanita Nasional Indonesia (Forwani), Mariah, meminta Satpol PP menertibkan lokalisasi ilegal yang ada di Kecamatan Serpong. Keberadaan lokalisasi tersebut meresahkan masyarakat. “Kami minta Pemkot Tangsel tegas menertibkan tempat esek-esek. Supaya aman tidak ada lagi kegiatan-kegiatan negatif yang dilakukan orang dari luar Tangsel,” katanya. Kepala Satpol PP Kota Tangsel Chaerul Saleh menyampaikan, persoalan warung remang-remang akan terus diberantas tanpa kompromi. Hal tersebut sesuai dengan komitmen Pemkot Tangsel. "Penertiban warung remang-remang perlu kerja sama dengan unsur terkait. Harus melakukan operasi senyap dan tidak terjadwalkan,” tegasnya. Untuk itu, kata Chaerul, Satpol PP mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut serta memberantas tempat maksiat. Sudah pasti dampak negatif dapat disematkan dari orang lain jika tempat-tempat maksiat tetap dibiarkan tidak ada upaya penertiban. Tugas itu, menjadi tanggung jawab bersama bukan hanya Satpol PP semata, tapi melibatkan seluruh unsur dan masyarakat luas. “Mari ikut serta dalam memberantas tempat maksiat. Karena akan bermasalah dan lingkungan menjadi jelek. Maka, kita semua harus ikut serta bukan hanya Satpol PP saja," ucapnya. Dirinya berjanji, program 2020 mendatang akan memperioritaskan pemberantasan tempat-tempat maksiat salah satunya Alang-alang, dan berbagai tempat yang ditengarai menjadi aktivitas kegiatan negatif. Memang belakangan sudah berkurang, seperti di Ciputat, Tegal Rotan sudah tidak ada lagi aktivitas, serta panti pijat akan dilakukan penindakan apabila ada pelanggaran. “Kami akan siapkan langkah dengan pihak Polsek dan Koramil dan unsur BNN. Dan tempat lain yang masuk kepada kami miras dan tempat hiburan. Teman-teman Ormas juga berikan dukungan kepada kami. Kami harapkan tidak ada lagi,” terangnya. Termasuk apabila ada laporan masyarakat soal pemanfaatan apartemen menjadi tempat esek-esek akan cepat ditindak lanjuti. “Jika di satu tempat dijadikan tempat maksiat, maka lingkungan rumah di sekelilingnya akan mendapatkan sial. Baik kepada orangtua, serta anak-anak. Maka mari sama-sama jaga jangan sampai kita membiarkan lingkungan kita jadi tempat maksiat,” tutupnya. (hms/esa)

Tags :
Kategori :

Terkait