Airin Besuk Korban Laka Damkar, Pastikan Kesembuhan Bawahan

Kamis 07-02-2019,04:44 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

SERPONG-Walikota Tangsel Airin Rachmy Diani bersama Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto megunjungi Donny Saputra Listi (30) di RS Omni Alam Sutera, Rabu (6/2). Donnny merupakan korban kecelakaan mobil damkar di Jalan Raya Serpong, Selasa (5/1) pagi. Donny telah menjalani operasi bedah tengkorak kepala lantaran kepalanya mengalami benturan dengan aspal saat kecelakaan kemarin. Akibat kejadian itu, Donny mengalami penggumpalan darah di kepala. Di kesempatan ini, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto mengatakan, pentingnya seluruh pekerja mendapatkan perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan. "Salah satu contoh adalah jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kecelakaan yang dialami Donny Saputra Listi yang merupakan non ASN Dinas Pemadam Kebakaran Kota Tangsel," ujarnya, Rabu (6/2). Agus menambahkan, Donny mengalami kecelakaan saat bekerja dimana mobil Damkar yang ditumpangi terbalik dan mengakibatkan pendarahan di otak dan harus dilakukan tindakan operasi bedah kepala. Korban merupakan pekerja Non ASN yang dilindungi BPJS Ketenagakerjaan. "Semua risiko yang terjadi saat yang bersangkutan bekerja sudah menjadi tanggung jawab kami, dan kami akan memberikan pelayanan yang optimal sampai pekerja sembuh, tanpa batasan biaya,” tambahnya. Masih menurutnya, yang dimaksud seluruh pekerja adalah orang yang mendapatkan penghasilan, baik yang menerima upah ataupun bukan penerima upah, pekerja formal ataupun informal, Non ASN. Sehingga buruh harian lepas, wajib berdasarkan undang-undang untuk memiliki perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan. Menurutnya, sampai Desember 2018, jumlah pekerja di Indonesia yang telah memiliki perlindungan program BPJS Ketenagakerjaan mencapai 50 juta pekerja, dimana 1,5 juta pekerja di antaranya merupakan pegawai non ASN. Peraturan Pemerintah (PP) 49 tahun 2018 yang baru disahkan pemerintah juga menegaskan bahwa perlindungan jaminan sosial bagi PPPK dan Non ASN dilaksanakan sesuai sistem jaminan sosial nasional (SJSN). Sesuai UU, SJSN dilaksanakan oleh BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan. Pemberian layanan dan kepastian manfaat yang didapatkan oleh peserta serta relasi yang baik dengan pemerintah daerah tentunya menjadi jawaban atas pencapaian jumlah pegawai non ASN yang cukup tinggi. "Meskipun masih banyak hal lain yang perlu diperhatikan agar implementasi perlindungan bagi seluruh pekerja non ASN dapat terwujud," jelasnya. Agus menjelaskan, Sistem Jaminan Sosial Nasional yang menunjuk BPJS Ketenagakerjaan untuk menyelenggarakan program perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bukan tidak beralasan, sebab BPJS Ketenagakerjaan memiliki pengalaman puluhan tahun dan tercatat sangat baik dalam menjalankan tugasnya. Dengan sifatnya yang nirlaba, BPJS memastikan dengan iuran yang tidak memberatkan dan harus dikelola dengan optimal untuk kepentingan peserta, termasuk terus meningkatkan manfaat, bukan untuk mencari keuntungan. Sampai saat ini juga manfaat program terus ditingkatkan. Contohnya peningkatan manfaat JKK dan beasiswa yang akan segera disahkan pemerintah dalam waktu dekat. Itu merupakan komitmen BPJS Ketenagakerjaan dalam memberikan perlindungan menyeluruh untuk seluruh pekerja di Indonesia. “Kami berharap, semua pekerja dapat merasakan manfaat maksimal sebagai bentuk perwujudan hadirnya negara dalam menjamin masa depan yang sejahtera bagi seluruh masyarakat pekerja,” tuturnya. Sementara itu, Walikota Tangsel Airin Rachmy Diani menyampaikan, turut prihatin atas kecelakaan yang menimpa Donny dan berharap cepat sembuh. "Saya sudah sering sampaikan bagi yang bertugas di lapangan seperti, anggota Damkar, Dishub, kebersihan harus dicover asuransi. Sehingga mereka bisa terlidungi dan fokus bekerja," ujarnya. Airin menambahkan, saat ini hampir 100 persen ASN Pemkot Tangsel sudah ditanggung BPJS Ketenagakerjaaan. Ia mengimbau kepada staf dinas lain agar hati-hati dalam bekerja, kita fokus untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat namun, sebelum menolong orang lain harus liat diri sendiri dan jaga diri. Termasuk bisa menggunakan sarana prasarana yang ada dan diharap kejadian tersebut tidak terjadi lagi. "Menolong orang lain itu sangat penting tapi, disisi lain keselamatan diri kita sendiri harus diutamakan," tambahnya. Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangsel Uci Sanusi mengatakan, Donny merupakan anggotanya yang bertugas sebagai pemegang nozel. Uci menambahkan, Donny bersama Reza saat kejadian berada di atas mobil damkar. Sedangkan Ruli yang merupakan anggota lain berada di depan bersama Efril sang pengemudi truk nahas tersebut. "Jadi Donny dan Reza terpental dan terjatuh dan kepala Donny sebelah kiri menghantam aspal," tambahnya. Sementara itu, bibi dari Donny, Nurhayati mengatakan, keponakannya pulang dari RS Medika sekitar pukul 10.00 WIB tempat ia mendapat pertolongan pertama. Saat di rumah, ia mengeluh sakit di bagian pinggang dan pusing sempat muntah-muntah. "Sore jam 3 ia dibawa oleh anggota Damkar pakai ambulans dan dibawa ke RS Omni Alam Sutera," ujarnya. Nurhayati menambahkan, keponakannya mengalami luka di tangan kanan, kiri dan ada beberapa jahitan. "Selasa (5/2) malam Donny menjalani operasi kepala untuk mengeluarkan gumpalan darah," jelasnya. Sebelumnya, kecelakaan tunggal dialami mobil pemadam kebakaran (damkar) milik Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Tangsel, Selasa (5/5) sekitar pukul 06.00 WIB di Jalan Raya Serpong dekat Mall BSD Junction. Mobil damkar dengan nomor polisi B 9005 NHA tersebut mengalami kecelakaan setelah berusaha mendahului truk pasir yang ada di depannya. Armada nahas tersebut dikemudikan oleh Efril dan membawa tiga petugas damkar lain yang akan bertugas menjinakkan api di kebakaran di Perumahan Puspiptek, Setu. Mobil damkar tersebut melaju konvoi bersama dua mobil lain dari markas Damkar di Villa Melati Mas, Serpong. (bud)

Tags :
Kategori :

Terkait