BJB NOVEMBER 2025

Rp10 Miliar untuk Bangun Sarana Air Bersih

Rp10 Miliar untuk Bangun Sarana Air Bersih

Gedung Dinas PUPR Lebak. (AHMAD FADILAH/TANGERANG EKSPRES)--

TANGERANGEKSPRES.ID, LEBAK — Pemerintah Ka­bu­paten (Pemkab) Le­bak, melalui Dinas Pe­kerjaan Umum dan Pena­taan Ruang (DPUPR) se­tempat membangun sarana air bersih di 16 desa. Sarana itu dibangun dengan menggunakan anggaran sebesar Rp10 miliar yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) dan APBD 2025. 

Suhendro, Kepala Bidang Cipta Karya pada Dinas Pe­kerjaan Umum dan Pe­nataan Ruang (DPUPR) Le­bak mengatakan, pem­bangunan infrastruktur sarana air bersih tersebut guna meningkatkan de­rajat kesehatan ma­sya­rakat.

Menurut dia, masyarakat yang tinggal di 16 tersebut ke­rap kali mengalami kesulitan mendapatkan akses air bersih.

"Pemerintah daerah me­rea­lisasikan pembangunan sarana air bersih di 16 desa agar masyarakat tidak mengalami krisis air bersih," kata Suhendro, kepada wartawan di Rangkasbitung, Senin (15/12). 

Dikatakan dia, 16 desa yang mendapatkan sarana air bersih tersebut diantaranya Desa Cimarga, Tambak, Mekarmulya, Sindangmulya, Padasuka, Mekarsari, Cibungur, Peucang Pari, Ciruji, Gunungsari, Cisampih, Umbul Jaya, Ciwaringin, Keramat Jaya, Karang Pamindangan dan Desa Maraya. 

"16 titik itu tersebar di 8 kecamatan," ujarnya. 

Lanjut dia, pembangunan sarana air bersih itu bersumber dari mata air juga air bawah tanah yang nantinya bisa disalurkan melalui pipa ke rumah-rumah masyarakat yang belum memiliki sarana air bersih.

Masyarakat yang belum memiliki sarana air bersih, rawan terserang penyakit menular, seperti diare dan gatal-gatal, sehingga menjadi penyumbang tingginya prevalensi stunting atau kekerdilan di wilayah itu. Selama ini untuk keperluan mandi, cuci dan kakus (MCK), kata dia, masyarakat memanfaatkan air sungai dengan kondisi tak layak konsumsi.

"Kami berharap pelaksanaan pembangunan sarana air bersih berjalan lancar yang dikerjakan pihak ketiga melalui tender pelelangan," paparnya.

Sakitlah, warga Desa Padasuka, Kecamatan Warunggunung bersyukur adanya bantuan sanitasi air bersih di wilayahnya. Karena, selama selama ini untuk memenuhi kebutuhan air bersih mengandalkan sumur dan sungai. 

"Mudah-mudahan  sanitasi ini jadi solusi bagi kami yang selalu kekurangan air bersih," ucapnya.(fad)

Sumber: