BJB NOVEMBER 2025

Gas Bocor, Diduga Penyebab Restoran Lampoh Terbakar

Gas Bocor, Diduga Penyebab Restoran Lampoh Terbakar

Api melahap restoran lampoh di Jalan Ciater Raya Kelurahan Ciater, Kecamatan Serpong, Rabu, 10 Desember 2025 malam.-(Tri Budi Sulaksono/Tangerang Ekspres)-

TANGERANGEKSPRES.ID, SERPONG - Diduga akibat kebocoran selang tabung gas 12 kg, restoran Lampoh di Jalan Ciater Raya, Kelurahan Ciater, Kecamatan Serpong ludes terbakar pada Rabu, 10 Desember 2025 malam. Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 20.45 WIB.

Restoran tersebut terdiri dari dua lantai dan api berasal dari dapur lantai satu. Meskipun api berasal dari dapur lantai satu namun, lantaran ada cerobong asap menuju lantai dua maka api menjalar ke lantai dua dan seketika membakar lantai dua restoran tersebut.

Kepala Bidang Pemadam dan Penyelamatan pada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangsel Omay Komarudin mengatakan, api berasal dari bagian dapur, yakni akibat selang tabung gas ukuran 12 kg bocor. ”Saat kejadian masih ada aktivitas restoran dan termasuk masih ada karyawan yang memasak,” ujarnya, Kamis, 11 Desember 2025.

Omay menambahkan, pihaknya tiba di lokasi sekitar pukul 20.45 WIB. Berdasarkan informasi karyawan sempat terjadi ledakan dari bagian dapur yang diduga akibat ledakan tabung gas yng terbakar tersebut.

Bangunan restoran tersebut mayoritas terbuat dari kayu, sehingga api dengan mudah melahap restoran tersebut. Setelah berjikabu sekitar 1 jam api berhasil dikuasasi setelah pihaknya mengerahkan puluhan petugas damkar.

”Kita kerahkan 45 personel damkar dan 9 unit mobil damkar dari Damkar Tangsel dan pengembang BSD,” tambahnya.

Omay mengaku, sekitar pukul 22.30 WIB api berhasil dikuasai. Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka, kebakaran tersebut menimbulkan kerugian materil sekitar Rp2 miliar. ”Tidak ada korban jiwa tapi, kerugian diperkirakan mencapai Rp2 miliar,” jelasnya.

Setelah api berhasil dipadamkan, petugas melakukan pendinginan dan memastikan lokasi benar-benar aman dan tidak ada apa lagi. ”Setelah benar-benar dinyatakan aman kita langsung kembali ke mako,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangsel Ahamd Dohiri mengatakan, saat kebakaran restoran tersebut masih buka dan banyak tamu sedang makan dan minum. 

”Jadi pas kebakaran masih ada tamu yang makan dan minum. Begitu ada kebakaran mereka langsung menyelamatakan diri dan sampai ada barang bawaan mereka yang tertinggal,” ujarnya.

Pihaknya bersyukur semua karyawan restoran tersebut yang berjumlah 18 orang selamat tanpa mengalami luka sedikitpun. ”Objek yang terbakar ini sekitar 80 persen dan tidak ada korban jiwa,” tambahnya.

Dihiri mengimbau masyarakat dan terutama pengusaha makanan dan minuman agar menyediakan alat pemadam api ringan (Apar) yang masih berfungsi dengan baik. Hal tersebut diperlukan dan bisa digunakan sewaktu-waktu bisa terjadi kebakaran.

Tak hanya itu, pihaknya juga mengimbau masyarakat dan pemilik restoran untuk rutin memeriksa instalasi gas, termasuk selang, regulator dan kompor agar insiden kebakaran tidak terjadi.

”Pemeriksaan berkala penting dilakukan untuk mencegah kebocoran yang berpotensi menjadi pemicu kebakaran. Kalau sampai terjadi kebakaran, maka harta benda kita ludes terbakar,” tutupnya. 

Sumber: