grup disway
BJB NOVEMBER 2025

Stasiun Rangkasbitung Ultimate Mulai Dicoba

Stasiun Rangkasbitung Ultimate Mulai Dicoba

Salah satu lorong Stasiun Rangkasbitung Ultimate yang mengadopsi leuit (tempat penyimpanan padi warga baduy), Selasa (25/11). (AHMAD FADILAH/TANGERANG EKSPRES)--

TANGERANGEKSPRES.ID, LEBAK — Masyarakat Pengguna Komuter Line (KRL) jurusan Rangkasbitung-Tanah Abang sudah bisa menggunakan gedung baru Stasiun Rangkasbitung Ultimate. Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Per­hu­bungan (Kemenhub) mulai melakukan uji coba gedung baru stasiuan yang ber­kapasitas cukup besar tersebut, Selasa (25/11). 

”Iya, perhari ini gedung baru Stasiun Rangkasbitung Ulti­mate sudah bisa dimulai untuk layanan pengguna Commuter,” kata Kepala BTP Kelas I Jakarta, Ferdian Suryo Adhi Pramono. 

Menurut Ferdian, uji coba dilakukan karena untuk se­mentara gedung baru tersebut hanya bisa melayani pengguna KRL. Sedangkan untuk peng­guna KA Lokal ditargetkan pada awal Desember 2025.

”Targetnya sebelum Nataru (Natal dan Tahun Baru), Sta­siun Ultimate ini sudah bisa melayani pengguna secara keseluruhan, termasuk semua ak­sesnya terselesaikan,” ujarnya. 

Menurut dia, pembangunan stasiun bukan hanya upaya dalam meningkatkan pela­yanan, tetapi juga mening­katkan cara bertransportasi masyarakat.

”Kalau biasanya masyarakat masih dengan stasiun yang eksisting, belum terbiasa dengan adanya lift, eskalator, ketertiban dan ke­disiplinan, mudah-mudahan dengan fasilitas yang baru sudah bisa menunjukkan be­gi­nilah cara bertransportasi umum yang lebih baik,” paparnya. 

Ferdinan berharap, Stasiun Rangkasbitung Ultimate ini akan menjadi wajah dan pusat keramaian Kabupaten Lebak, salah satunya dengan pena­taan pasar.

”Bahkan saya berharap nanti bisa dibangun pusat per­belanjaan yang modern, ru­mah sakit dan sekolah yang dekat stasiun supaya masya­rakat bisa lebih mudah me­ngakses,” ucapnya.

Dia menerangkan, Stasiun Rangkasbitung Ultimate ini memiliki tujuh lift, lima es­kalator, musala, empat toilet, empat akses pintu masuk, dua area drop off sisi selatan dan utara, ruang laktasi, toilet disabilitas, 15 gate, 15 ruangan, area tenant dan jembatan penyeberangan orang (JPO).

Misbah, warga Rang­kas­bitung mengaku mengapresiasi ge­dung baru Stasiun Rang­kas­bitung ini. Karena, kata dia, modelnya sangat indah dan berbeda dengan stasiun lainnya. 

”Stasiuan yang cukup me­gah dan nyaman,” katanya. (fad)

Sumber: