Ekonomi Mikro Dinilai Bisa Menekan Angka Pengangguran
Wali Kota Tangerang, Sachrudin, mengunjungi UMKM Kota Tangerang, pada Peresmian Gerai UMKM Bintang Sawi, Kecamatan Cipondoh, belum lama ini.-(Abdul Aziz Muslim/Tangerang Ekspres)-
TANGERANGEKSPRES.ID, TANGERANG — Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang, Turidi Susanto, menilai sektor ekonomi mikro bisa menekan angka pengangguran. Untuk itu, ia mendorong Pemkot Tangerang terus memperkuat sektor itu.
Turidi mengatakan, dua sektor utama yang perlu menjadi fokus ialah pengembangan ekonomi rakyat melalui UMKM dan inovasi kebijakan yang mampu menggairahkan iklim usaha. “Pemerintah harus terobosan yang bisa menggairahkan ekonomi, terutama bagi para pelaku UMKM,” kata Turidi saat ditemui, belum lama ini.
Politisi dari Fraksi Gerindra ini menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) agar masyarakat memiliki keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja.
Dia juga menyoroti perubahan struktur ekonomi Kota Tangerang yang kini bergeser dari kota industri menjadi kota jasa dan pelayanan. Menurutnya, pemerintah perlu menyiapkan regulasi serta infrastruktur yang mendukung investasi. “Investor harus tetap menghormati aturan daerah dan prinsip saling menghargai,” ujarnya.
Dia berharap, kolaborasi antara Pemkot Tangerang bersama DPRD. dan pelaku usaha dapat memperluas lapangan kerja dan memperkuat UMKM sebagai tulang punggung ekonomi daerah.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM), Suli Rosadi mengatakan, para UMKM termasuk pedagang pasar tradisional didorong melakukan terobosan dengan berinovasi mengikuti sesuai dengan perkembangan zaman. Di era digital saat ini para pedagang tak boleh tergerus oleh perkembangan teknologi yang kian semakin pesat. justru justru pelaku UMKM dapat memanfaatkan beragam platform digital seperti media sosial maupun marketplace seperti Shopee, Tokopedia dan lainnya.
”Melihat pedagang di Tanah Abang dan UMKM yang menjual produk makanan juga itu sudah mulai berjualan melalui online. Mereka live tiktok, Shopee dan sebagainya. Kami mendorong para pedagang di Kota Tangerang go digitalisasi guna mengembangkan dan meningkatkan usahanya,” kata Suli.
Dia menekankan di era digitalisasi ini pelaku UMKM juga dituntut bersaing memasarkan produknya melalui platform digital. Sebab, transaksi jual beli secara daring menggunakan platform digital kini semakin ramai peminat. Tak hanya di e-commerce, kini media sosial juga menjadi wadah untuk masyarakat melakukan jual beli secara daring.
”Tak sedikit yang melihat penjualan secara daring lebih menguntungkan dan melanjutkannya hingga saat ini.
Suli menambahkan, berjualan melalui platform digital juga memungkinkan para pedagang dapat menjangkau lebih banyak pembeli dari berbagai daerah.
”Pelaku UMKM berjualan melalui platform digital dipastikan dapat menjangkau lebih banyak lagi pembelinya hingga dari berbagai daerah di Nusantara ini,” pungkasnya. (ziz)
Sumber:


