BJB NOVEMBER 2025

Ekonomi Mikro Dinilai Bisa Menekan Angka Pengangguran

Ekonomi Mikro Dinilai Bisa Menekan Angka Pengangguran

Wali Kota Tangerang, Sachrudin, mengunjungi UMKM Kota Tangerang, pada Peresmian Gerai UMKM Bintang Sawi, Kecamatan Cipondoh, belum lama ini.-(Abdul Aziz Muslim/Tangerang Ekspres)-

TANGERANGEKSPRES.ID, TANGERANG — Wakil Ketua DPRD Kota Tange­rang, Turidi Susanto, menilai sektor eko­nomi mikro bisa menekan ang­ka pengangguran. Untuk itu, ia mendorong Pemkot Ta­ngerang terus mem­perkuat sek­tor itu.

Turidi mengatakan, dua sektor utama yang perlu menjadi fo­kus ialah pengembangan eko­nomi rakyat melalui UMKM dan inovasi kebijakan yang mampu menggairahkan iklim usa­ha.  “Pe­merintah harus te­ro­bosan yang bisa menggai­rahkan ekonomi, terutama bagi para pelaku UM­KM,” kata Turidi saat ditemui, belum lama ini.

Politisi dari Fraksi Gerindra ini menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) agar ma­syarakat memiliki kete­rampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja.

Dia juga menyoroti perubahan struk­tur ekonomi Kota Tange­rang yang kini bergeser dari kota in­dustri menjadi kota jasa dan pelayanan. Menu­rutnya, pemerintah perlu menyiapkan regulasi serta infrastruktur yang mendukung investasi.  “Investor harus tetap menghormati atu­ran daerah dan prinsip saling menghargai,” ujarnya.

Dia berharap, kolaborasi an­tara Pemkot Tangerang bersama DPRD. dan pelaku usaha dapat mem­perluas lapangan kerja dan memperkuat UMKM seba­gai tulang punggung ekonomi daerah. 

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperin­dagkop UKM), Suli Rosadi me­­ngatakan, para UMKM ter­masuk pedagang pasar tradi­sional didorong melakukan terobosan dengan berinovasi mengikuti sesuai dengan per­kembangan zaman. Di era di­gital saat ini para pedagang tak boleh tergerus oleh per­kembangan teknologi yang kian semakin pesat. justru justru pe­laku UMKM dapat meman­faatkan beragam platform di­gital seperti media sosial maupun marketplace seperti Shopee, Tokopedia dan lainnya.

”Melihat pedagang di Tanah Abang dan UMKM yang men­jual produk makanan juga itu sudah mulai berjualan melalui online. Mereka live tiktok, Sho­pee dan sebagainya. Kami men­dorong para pedagang di Kota Tangerang go digitalisasi guna mengembangkan dan meningkatkan usahanya,” kata Suli.

Dia menekankan di era digita­lisasi ini pelaku UMKM juga  dituntut bersaing memasarkan produknya melalui platform digital. Sebab, transaksi jual beli secara daring menggunakan plat­form digital kini semakin ramai peminat. Tak hanya di e-commerce, kini media sosial juga menjadi wadah untuk ma­syarakat melakukan jual beli secara daring. 

”Tak sedikit yang melihat pen­jualan secara daring lebih menguntungkan dan melan­jutkannya hingga saat ini. 

Suli menambahkan, berjualan melalui platform digital juga memungkinkan para pedagang dapat menjangkau lebih banyak pembeli dari berbagai daerah.

”Pelaku UMKM berjualan me­lalui platform digital dipas­tikan dapat menjangkau lebih banyak lagi pembelinya hingga dari berbagai daerah di Nusan­tara ini,” pungkasnya. (ziz)

Sumber: