BJB NOVEMBER 2025

Pengganti Nurhadi Sudah di Kemendagri

Pengganti Nurhadi Sudah di Kemendagri

Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Banten, Andra Soni.-(Abdul Aziz Muslim/Tangerang Ekspres)-

TANGERANGEKSPRES.ID, TANGERANG — Dewan Pim­pinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Provinsi Banten te­lah mengajukan pegganti Nurhadi ke Kementerian Da­lam Negeri (Kemendagri). 

Untuk diketahui, Nurhadi merupakan anggota DPRD Kota Tangerang, dari daerah pemilihan Kota Tangerang 5. Ia meninggal dunia, beberapa waktu lalu.

Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Banten, Andra Soni mengatakan, pihaknya telah mengaju­kan PAW untuk meng­gantikan Almarhum Nurhadi anggota DPRD Kota Tange­rang.

Diketahui, Nurhadi wafat pada Rabu, 3 September 2025. Almarhum yang merupakan kader partai Gerindra terpilih sebagai anggota DPRD Kota Tangerang dari Daerah Pe­milihan (Dapil) 5 Kota Ta­ngerang.

”Sudah diajukan ke Kemen­dagri. Tunggu saja hasilnya nanti juga diumumkan,” jawab singkat Andra Soni, Senin, usai pembukaan Olimpiade Madrasah Indonesia di Pus­pemkot Tangerang, Senin ma­lam, 10 November 2025.

Andra Soni  berharap, dalam waktu dekat peng­ganti al­mar­hum Nurhadi sudah dapat dilantik mengisi kekosongan kursi Fraksi Gerindra di DPRD Kota Tangerang.

”Mudah-mudahan dalam waktu suratnya sudah turun dari Kemendagri, kemudian DPRD menga­jukan ke pihak KPU. Kemudian bisa langsung dilantik,” ujar Andra Soni  

Disinggung siapa calon peng­­ganti Nurhadi, Andra Soni enggan menyebutkannya. ”Nanti tunggu pelantikan,” katanya 

Sementara itu, calon legislatif Pilkada 2024 dari Daerah Pe­milihan (Dapil) 5 Kota Tange­rang, Nurhadi mengatakan, secara urutan perolehan suara di bawah Nurhadi yaitu Hen­dra Gunawan memperoleh sekitar 2.500 suara. Kemudian dia sendiri memperoleh 1.780 suara. 

Namun demikian, dia mene­gaskan secara aturan partai, yang menentukan PAW ang­gota dewan yakni pimpinan partai tertinggi yaitu DPP,. Menu­rutnya, di internal par­tainya menggunakan sistem aturan partai sendiri. 

“Meskipun saya di bawahnya bang Hendra, ketika pimpinan partai itu memilih saya, saya harus siap mengganti pak al­marhum,” ungkapnya. 

“Kebetulan nama saya sama dengan almarhum, yang mem­bedakan gelar dan usianya,” seloroh Nurhadi sambil terta­wa ringan. 

Dia menyebut, dalam inter­nal Partai Gerindra, adanya mekanisme dalam penilaian pimpinan partai, seperti ke­aktifan kader partai itu sendiri dan lainnya. 

“Misal kalau pimpinan me­milih saya, mungkin sebabnya apa, pimpinan yang menilai,” ujarnya. 

Sumber: