BJB OKTOBER 2025

Gubernur Minta Mahasiswa Awasi Program Pembangunan

Gubernur Minta Mahasiswa Awasi Program Pembangunan

Gubernur Banten Andra Soni menerima perwakilan mahasiswa BEM SI di KP3B, Kota Serang, Selasa (4/11). (PEMPROV BANTEN FOR TANGERANG EKSPRES)--

TANGERANGEKSPRES.ID, SERANG — Gubernur Banten Andra Soni meminta kepada mahasiswa untuk terlibat aktif dalam mengawasi progres pro­gram pembangunan di Provinsi Banten. 

Sebab baginya mahasiswa me­rupakan agen perubahan, peng­awas sosial, dan kontributor in­te­lektual untuk memastikan proses pembangunan berjalan transparan, akuntabel, dan adil. 

Hal itu diungkapkan usai me­nerima perwakilan mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa Se­luruh Indonesia (BEM SI) di KP3B, Kota Serang, Selasa (4/11). 

Menurut Andra, mahasiswa dengan gerakan moral yang kuat perlu terus didukung dan dijaga dengan baik. 

Namun ia menegaskan tetap memberikan kebebasan kepada mahasiswa untuk melakukan kontrol dan pengawasan terhadap kinerja pembangunan yang dijalankan pemerintah daerah.

"Saya sangat terbuka berdialog dengan siapa saja, termasuk dengan teman-teman dari BEM SI,” ujarnya.

Ia menuturkan, dialog terse­but jangan sampai mengurangi daya kritis dan independensi aktivis mahasiswa. Gerakan moral mahasiswa harus tetap dijaga.

Tak hanya itu, Andra juga me­nyatakan mendukung pe­lak­sanaan Rapat Kerja Nasio­nal (Rakernas) BEM SI yang akan digelar pada 10-14 No­vember 2025. 

Pemprov Banten siap mem­bantu menyukseskan pelak­sanaan Rakernas tersebut. Ia juga berencana hadir pada acara pembukaan. 

Kegiatan yang dipusatkan di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) itu, akan dihadiri sekitar 250 anggota BEM SI dari berbagai daerah di Indonesia. "Insya Allah, nanti saya hadir," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Andra juga mempertanyakan terkait program Trans Banten yang melintas kampus Untirta Sindangsari.

Ia mengaku, program terse­but akan terus dievaluasi agar semakin baik dan memberi manfaat luas bagi masyarakat. Ke depan, jika respons Trans Banten terus positif, akan dikembangkan baik penam­bahan armada maupun trayek, namun dengan tetap mem­pertimbangkan usaha ang­kutan lokal. "Kita tidak ingin program ini mengganggu para sopir angkutan umum. Maka­nya kita ambil koridor-koridor yang tidak mengganggu me­reka," ungkapnya.

Sementara itu, salah satu pengurus BEI SI, Adnan me­nga­takan bahwa program Trans Ban­ten sangat mem­bantu ma­ha­siswa dan men­dapat an­tusiasme tinggi. Na­mun ia juga berharap agar program tersebut diperluas hingga Cilegon.

"Sekarang ongkos bus dari Cilegon ke Serang itu sudah nggak bisa lagi Rp5.000. Makanya kalau Trans Banten itu sampai ke Cilegon, pasti sangat membantu," katanya. (mam)

Sumber: