Gubernur Minta Mahasiswa Awasi Program Pembangunan
Gubernur Banten Andra Soni menerima perwakilan mahasiswa BEM SI di KP3B, Kota Serang, Selasa (4/11). (PEMPROV BANTEN FOR TANGERANG EKSPRES)--
TANGERANGEKSPRES.ID, SERANG — Gubernur Banten Andra Soni meminta kepada mahasiswa untuk terlibat aktif dalam mengawasi progres program pembangunan di Provinsi Banten.
Sebab baginya mahasiswa merupakan agen perubahan, pengawas sosial, dan kontributor intelektual untuk memastikan proses pembangunan berjalan transparan, akuntabel, dan adil.
Hal itu diungkapkan usai menerima perwakilan mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di KP3B, Kota Serang, Selasa (4/11).
Menurut Andra, mahasiswa dengan gerakan moral yang kuat perlu terus didukung dan dijaga dengan baik.
Namun ia menegaskan tetap memberikan kebebasan kepada mahasiswa untuk melakukan kontrol dan pengawasan terhadap kinerja pembangunan yang dijalankan pemerintah daerah.
"Saya sangat terbuka berdialog dengan siapa saja, termasuk dengan teman-teman dari BEM SI,” ujarnya.
Ia menuturkan, dialog tersebut jangan sampai mengurangi daya kritis dan independensi aktivis mahasiswa. Gerakan moral mahasiswa harus tetap dijaga.
Tak hanya itu, Andra juga menyatakan mendukung pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) BEM SI yang akan digelar pada 10-14 November 2025.
Pemprov Banten siap membantu menyukseskan pelaksanaan Rakernas tersebut. Ia juga berencana hadir pada acara pembukaan.
Kegiatan yang dipusatkan di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) itu, akan dihadiri sekitar 250 anggota BEM SI dari berbagai daerah di Indonesia. "Insya Allah, nanti saya hadir," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Andra juga mempertanyakan terkait program Trans Banten yang melintas kampus Untirta Sindangsari.
Ia mengaku, program tersebut akan terus dievaluasi agar semakin baik dan memberi manfaat luas bagi masyarakat. Ke depan, jika respons Trans Banten terus positif, akan dikembangkan baik penambahan armada maupun trayek, namun dengan tetap mempertimbangkan usaha angkutan lokal. "Kita tidak ingin program ini mengganggu para sopir angkutan umum. Makanya kita ambil koridor-koridor yang tidak mengganggu mereka," ungkapnya.
Sementara itu, salah satu pengurus BEI SI, Adnan mengatakan bahwa program Trans Banten sangat membantu mahasiswa dan mendapat antusiasme tinggi. Namun ia juga berharap agar program tersebut diperluas hingga Cilegon.
"Sekarang ongkos bus dari Cilegon ke Serang itu sudah nggak bisa lagi Rp5.000. Makanya kalau Trans Banten itu sampai ke Cilegon, pasti sangat membantu," katanya. (mam)
Sumber:

