BJB NOVEMBER 2025

Ojek Pangkalan Bertahan Di Tengah Perkembangan Teknologi, Menunggu Penumpang Untuk Bertahan Hidup

Ojek Pangkalan Bertahan Di Tengah Perkembangan Teknologi, Menunggu Penumpang Untuk Bertahan Hidup

Jayadi (58) warga Kelurahan Panunggangan Barat yang mempertahankan pekerjaannya sebagai ojek pangkalan di Palem Semi, Kecamatan Cibodas.(Abdul Aziz/Tangerang Ekspres)--

”Paling besar sekarang 35 ribu, ya syukuri aja, gimana lagi saya sudah tua, cucu butuh jajan buat sekolahnya, cucu saya dua, yang besar kelas 4 SD, yang satunya kelas 2 SD,. Istri saya di rumah aja jagain cucu,” ucapnya.

”Ibunya sudah meninggal dunia kena Covid, ayahnya menantu saya sudah menikah lagi gak tahu sekarang dimana,” sambungnya.

Sebelumnya, Jayadi sempat mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah berupa beras 10 Kilogram dan minyak goreng 1 liter. Itu pun hanya beberapa kali. Sudah hampir setahun lebih Jayadi tidak mendapatkan bantuan sosial tersebut.

Dia berharap kembali mendapatkan bantuan sosial tersebut yang notabene menjadi haknya sebagai keluarga dari kalangan tidak mampu.”Saya pernah dapat bantuan beras sama minyak, udah setahun lebih gak dapat. Pernah tanya ke pak RT sama pak RW, jawabnya gak tahu. Saya kan orang sini asli malah gak dapat bantuan RT tau usaha saya cuma ngojek, malah yang warungnya gede dapat bantuan,” ujarnya.

 ”Kadang buat makan aja tetangga saya  kasih beras 2 liter kadang sama sayuran, telor. Saya minta pemerintah kasih bantuan lagi untuk keluarga saya,” kata Jayadi menutup obrolan.(ziz)

Sumber: