BJB NOVEMBER 2025

Pemkot Tangerang Sosialisasikan Penataan DAS Kali Angke

Pemkot Tangerang Sosialisasikan Penataan DAS Kali Angke

Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang, Taufik Syahzaeni (tengah) saat menyosialisasikan pengadaan tanah untuk pembangunan turap Kali Angke di Kelurahan Petir, Kecamatan Cipondoh, belum lama ini.-(Abdul Aziz Muslim/Tangerang Ekspres)-

TANGERANGEKSPRES.ID, TANGERANG — Pemkot Ta­ngerang tengah melakukan proses pembebasan lahan un­­tuk pembangunan turap (sheet pile) Kali Angke. Hal itu guna meminimalisir ben­cana banjir dari luapan air Kali Angke ke lingkungan war­ga sekitar. 

Wali Kota Tangerang Sach­rudin mengatakan, Pemkot Tangerang saat ini tengah mem­­proses pembebasan la­han di sepanjang aliran Kali Angke. Pembebasan lahan tersebut untuk mendorong percepatan penanganan pe­nang­gulangan banjir di Daerah Ali­ran Sungai (DAS) Kali Angke.

”Saat ini tengah proses so­sialisasi, pembebasan lahan ini bertujuan agar tim teknis dapat segera melakukan pe­masangan sheet pile atau tu­rap yang merupakan elemen penting untuk memperkuat tanggul sungai dan mencegah longsor,” ungkap Sachrudin, Senin, 10 November 2025.

Sachrudin menuturkan,  pem­bebasan lahan akan se­gera di­realisasikan di Kelura­han Petir, Gondrong, Pedure­nan dan kawasan bantaran DAS Kali Angke lainnya.

”Mudah-mudahan, apabila nantinya sudah dilakukan pe­nurapan di sepanjang Kali Ang­ke  menjadi solusi menga­tasi banjir bagi lingkungan se­kitar,” ujarnya 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang Taufik Syahzaeni menuturkan, pihak­nya tengah melakukan sosia­lisasi pembe­basan lahan se­kitar Kali Angke. Hal itu di­lakukan sebagai lang­kah awal untuk menunjang ke­­giatan pelebaran sungai, pem­­bangunan turap, sampai pembangunan prome­nade di sekitar kawasan terse­but.

“Proses sosialisasi pembe­basan lahan di sekitar area Kali Angke sesuai arahan dari pe­merintah pusat sudah ber­jalan sejak beberapa bulan lalu. Di­harapkan rencana pem­bebasan lahan ini bisa direali­sasikan setidaknya pada tahun depan,” ujar Taufik.

Dia menyampaikan, Pemkot Tangerang juga bersama Dinas PUPR Provinsi Banten dan Ba­lai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWS) sudah mulai melakukan pe­nge­rukan di masing-masing area sesuai kesepakatan se­perti Bendungan Polor-Jem­batan Merah, Perumahan Du­ren Villa yang merupakan   kewenangan Pemprov Banten. Sedangkan Jembatan Merah-Ciledug Indah atau Jembatan Hasyim Ashari dikerjakan oleh Pemkot Ta­ngerang. Selain itu, wilayah Ciledug Indah-Graha Raya (Klus­ter Fortune) dikerjakan oleh Kementerian PUPR.

“Kami bersama semua lapi­san stakeholder lainnya sudah mela­kukan normalisasi se­mentara Kali Angke sesuai dengan hasil survei bersama. Apalagi nor­malisasi ini akan berperan pen­ting dalam meng­hadapi potensi banjir pada musim hujan akhir tahun ini,” tambahnya.

Taufik berharap, rencana pem­bebasan lahan sekitar DAS Kali Angke bisa direa­lisasikan sesuai dengan target waktu yang ditentukan untuk mem­perkuat mitigasi banjir khu­susnya di wilayah timur Kota Tangerang.

Melalui upaya terpadu antara pengerukan masif dan penga­manan lahan ini, kata Taufik, diharapkan dapat mengurangi risiko banjir di daerah aliran Kali Angke.

Dia juga mengajak masya­rakat di bantaran sungai untuk terus menjaga kebersihan, sebab pendangkalan sering terjadi karena sampah yang menyumbat.

”Keberhasilan penanganan banjir mutlak membutuhkan peran aktif dan dukungan dari seluruh warga Kota Tange­rang,” pungkasnya. (ziz)

Sumber: