Puskesmas Kronjo Kunjungi Pasien ODMK
KUNJUNGI ODMK: Puskesmas Kronjo melaksanakan kegiatan kunjungan rumah pasien ODMK di Desa Pagedangan Udik, Kecamatan Kronjo, sebagai bagian dari inovasi program Kopaja, belum lama ini. -(Puskesmas Kronjo For Tangerang Ekspres)-
TANGERANGEKSPRES.ID, KRONJO — Puskesmas Kronjo melakukan kunjungan ke rumah pasien Orang Dengan Masalah Kejiwaan (ODMK) di Desa Pagedangan Udik, Kecamatan Kronjo. Kunjungan ini sebagai bagian dari inovasi program Konseling Pasien dengan Masalah Kejiwaan (Kopaja).
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pendampingan dan pelayanan kesehatan jiwa secara berkesinambungan bagi masyarakat yang membutuhkan. Dalam kegiatan tersebut, tim kesehatan jiwa Puskesmas Kronjo melakukan asesmen kondisi pasien, konseling keluarga, serta edukasi tentang perawatan dan dukungan psikososial di rumah.
Pendekatan ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup pasien dan mengurangi stigma masyarakat terhadap gangguan kesehatan jiwa. Penanggung Jawab Program Kesehatan Jiwa Puskesmas Kronjo dr. Arie Akbar menjelaskan pentingnya kegiatan ini sebagai bentuk pelayanan promotif dan preventif di bidang kesehatan mental.
“Kunjungan rumah melalui program Kopaja ini bukan hanya tentang memberikan pengobatan, tetapi juga bagaimana kita hadir untuk mendengarkan, memahami, dan membantu pasien serta keluarganya agar dapat menjalani kehidupan yang lebih baik,” ujarnya melalui keterangannya yang diterima, Senin (3/10).
Sementara itu, Kepala Puskesmas Kronjo dr. A. Ruhpedi Yunsa menyampaikan apresiasi kepada tim yang telah menjalankan kegiatan dengan penuh dedikasi.
“Kopaja merupakan salah satu inovasi unggulan Puskesmas Kronjo dalam mendukung masyarakat yang memiliki masalah kejiwaan. Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan pelayanan kesehatan yang holistik, tidak hanya fisik, tetapi juga mental dan sosial,” ungkapnya.
Kegiatan kunjungan rumah ini merupakan implementasi nyata dari komitmen Puskesmas Kronjo dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang inklusif dan berkeadilan, khususnya bagi kelompok rentan. Selain itu, kegiatan ini juga memperkuat sinergi antara tenaga kesehatan, perangkat desa, dan keluarga dalam mendukung pemulihan pasien ODMK. (zky)
Sumber:

