PMR MAN 3 Tangerang Lestarikan Hutan Mangrove

PMR MAN 3 Tangerang Lestarikan Hutan Mangrove

MAUK – Komunitas Mangrove Bengkulu bersama 50 anggota Palang Merah Remaja (PMR) MAN 3 Kabupaten Tangerang menanam 1000 bibit mangrove jenis Bruguera dan Rhizophora Stylosa di Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, kemarin. "Desa Ketapang adalah habitat mangrove tapi kondisinya memprihatinkan terdegradasi, jadi penanaman ini upaya rehabilitasi," kata Suparji Rustam,  Pembina PMR MAN 3 Kabupaten Tangerang, saat melakukan penanaman mangrove. Penanaman ratusan bibit mangrove yang dilakukan pelajar itu diharapkan meningkatkan kesadaran mereka, tentang pentingnya menjaga ekosistem mangrove. Sekaligus terlibat langsung menghijaukan dan menjaga kelestariannya. Sebelum menanam mangrove, terlebih dahulu digelar diskusi tentang pentingnya pelestarian hutan pantai, termasuk ekosistem mangrove. Anggota PMR MAN 3 Kabupaten Tangerang dijelaskan manfaat hutan mangrove bagi warga dunia. "Hutan mangrove menjadi benteng penahan abrasi dan menjadi tempat memijah biota laut, termasuk jenis udang dan kepiting yang bisa diambil untuk dijual," kata Rustam. Apalagi pesisir pantai Desa Ketapang berhadapan langsung dengan laut lepas sehingga gelombang tinggi terus mengikis daratan yang mengancam pesisir pantai. Rustam mengatakan, keterlibatan para pelajar diharapkan meningkatkan kepedulian mereka dan pengenalan sejak dini tentang pelestarian ekosistem mangrove dan fungsinya melindungi pesisir. "Memang sudah sering dilakukan penanaman, tapi jenis cemara," kata dia. Ketua Himpunan mahasiswa dan pelajar Tangerang Utara (Himaputra) Satibi, mengapresiasi kegiatan yang digagas MAN 3 Kabupaten Tangerang. Penamanan jenis mangrove menurut dia cukup jarang dilakukan karena keterbatasan sumber bibit. "Sedangkan kalau tanam cemara memang tumbuh tapi tumbang juga kalau digerus ombak tinggi," kata Abil, sapaan beken Satibi. Kata Abil, Himaputra terus melakukan pendampingan bagi pelajar maupun masyarakat yang ingin menanam mangrove. Kata Abil, semangat masyarakat khususnya generasi muda melestarikan hutan mangrove cukup tinggi, hampir setiap bulan aktivitas penanaman mangrove terus dilakukan. “Kepedulian generasi muda terhadap hutan mangrove mulai terlihat. Mereka begitu semangat dalam menanam mangrove,” tegas Abil. (mas)

Sumber: