Penyebaran Guru PNS Tak Merata

Penyebaran Guru PNS Tak Merata

MEKAR BARU – Penyebaran guru pegawai negeri sipil (PNS) di Kabupaten Tangerang belum merata, sehingga banyak SD negeri di daerah mengalami kekurangan tenaga pendidik. Anggota DPRD Kabupaten Tangerang Supriadi, merasa kaget saat mendengar terdapat beberapa SD negeri di Kabupaten Tangerang hanya memiliki satu PNS, itu pun statusnya kepala sekolah. Dari data yang ia dapatkan di Kecamatan Mekar Baru, SDN Jenggot 1, SDN Pasir Buah dan SDN Burag tidak miliki guru PNS. Masing-masing dari SD tersebut hanya miliki kepala sekolah berstatus PNS. Sedangkan guru seluruhnya honorer. Masalah yang dihadapi bukan hanya kekurangan guru, penyebaran guru yang tidak merata menjadi salah satu faktor penyebabnya. "Setelah saya pelajari, salah satu masalah kekurangan guru yang terjadi di daerah-daerah itu adalah distribusinya. Ada kecamatan yang jumlah gurunya cukup banyak dan ada yang masih kekurangan," kata Supriadi, disela-sela kegiatan gerakan sekolah menyenangkan (GSM), diselenggarakan SD di Kecamatan Mekar Baru, Rabu (21/11). Supriadi yang juga Ketua Komite SDN Gandaria mengemukakan, untuk urusan pengangkatan, penggajian, dan pemberian tunjangan memang menjadi wewenang pemerintah pusat. Akan tetapi, pengaturan penyebaran guru adalah wewenang masing-masing daerah. Harusnya Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Tangerang, untuk menyusun pendistribusian guru di masing-masing kecamatan. Sehingga tidak ada lagi SDN negeri tidak memiliki guru PNS. Supriadi berpendapat, kekurangan guru di daerah kemungkinan bisa diatasi dengan penambahan dari pusat. "Kekurangan guru ini mungkin bisa diatasi dengan distribusi guru dari pusat yang ditempatkan di Kabupaten Tangerang," kata Supriadi. Apabila, pemerataan guru tersebut tidak direalisasikan maka akan berdampak terhadap kualitas pendidikan. "Bagaimana pendidikan di Kabupaten Tangerang bisa berkualitas jika tenaga guru kekurangan. Selain Pemerintah Pusat membuka penerimaan guru PNS, kami juga minta Dindik untuk mendistribusikan guru sehingga bisa mengatasi kekurangan guru itu, terlebih saat ini banyak guru memasuki masa pensiun," katanya. Sementara itu, Pengawas SD Kecamatan Mekar Baru Safrudin, mengaku jumlah tenaga pendidik PNS sangat kekurangan. Dari 22 SD negeri, Kecamatan Mekar Baru hanya memiliki 69 guru PNS. Sedangkan jumlah guru honor jauh lebih banyak, sekitar 175 orang. Kata Safrudin, dari hasil hitung-hitungan dirinya, minimal setiap SD negeri di Kecamatan Mekar Baru memiliki sedikitnya sembilan guru PNS. Selebihnya bisa diisi guru honorer. Lebih lanjut Safrudin memaparkan, setiap tahunnya jumlah guru PNS banyak yang memasuki masa pensiun. Hal tersebut membuat sekolah terus kekurangan guru, apalagi saat ini kepala sekolah tidak diperkenankan untuk mengangkat guru honor. “Guru PNS banyak yang memasuki masa pensiun, sedangkan kepala sekolah tidak boleh mengangkat guru honor. Maka kami akan semakin kekurangan guru saja,” tegas Safrudin. (mas)

Sumber: