PAUD Karya Bangsa Mandiri, Tanamkan Cinta Budaya pada Anak

PAUD Karya Bangsa Mandiri, Tanamkan Cinta Budaya pada Anak

TANGERANG – Menanamkan rasa kecintaan terhadap budaya bangsa Indonesia sudah harus dilakukan sejak dini kepada anak. Seperti yang dilakukan di pendidikan anak usia dini (PAUD) Karya Bangsa Mandiri, Kampung Pinang, Kelurahan Tigaraksa, Kecamatan Tigaraksa, Kabupateten Tangerang. Selain mengutamakan nilai-nilai keagamaan sebagai dasar mengembangkan karakter peserta didik, di sekolah ini para siswa sudah dikenalkan dengan nilai-nilai budaya bangsa, salah satunya kecintaan terhadap tanah air. Hal tersebut disampaikan Siska Mutia, Kepala PAUD Karya Bangsa Mandiri, dalam kegiatan Gebyar Anak Muslim BPTKI se-Kabupaten Tangerang, yang diselenggarakan di Metropolis, Kota Tangerang. “Kami selalu mengajak anak-anak untuk cinta Indonesia dengan cara mengadakan kegiatan upacara dan hormat kepada bendera merah putih sebelum melakukan proses pembelajaran di sekolah," katanya. Dalam setiap kegiatan belajar sambil bermain, menurut Siska, para tenaga pendidik selalu mengintegrasikan setiap karakter dengan nilai budaya yang hidup di masyarakat. Tujuannya, agar siswa tumbuh menjadi generasi yang mengenal dan mencintai budaya bangsanya serta dapat hidup bermasyarakat. Di sekolah ini siswa diajarkan pentingnya kebersihan karena kebersihan merupakan cermin dari karakter seseorang didalam memaknai hidup. “Siswa di sini kami latih agar mengenal budaya bersih dengan membiasakan mencuci tangan sebelum dan sesudah kegiatan, membersihkan halaman sekolah, menyiram tanaman bunga, dan merawat tanaman sekolah,” terang Media. Selain itu, Siska mengajak anak didiknya dengan berani tampil di hadapan umum. Kata Siska, meski tidak mudah mengajarkan keberanian kepada siswa agar mampu tampil, apalagi dengan membawakan tarian muslim maupun tradisional. Karena tidak semua siswa memiliki keberanian tampil di hadapan umum. Untuk itu, berbagai kegiatan seperti yang dilaksanakan di Metropilis ini begitu dinanti. Selain skala penampilan jauh lebih besar karena disaksikan banyak pengunjung mall, tentunya Siska meyakini hal ini akan melatih mental anak didiknya. “Kenang kalah dalam berlomba hal yang biasa, kita ingin mengenalkan tarian muslim dan juga menanamkan mental kepada anak. Jika sebelumnya anak hanya tampil di sekolah, kita mereka harus berani tampil di mall dengan jumlah pengunjung jauh lebih banyak,” terang Siska. (mas)

Sumber: