2019, BUMD Diguyur Rp22 M

2019, BUMD Diguyur Rp22 M

SERPONG-Holding company Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Tangsel PT Pembangunan Investasi Tangerang Selatan (PT. PITS), bakal mendapat suntikan dana dari pemda. Nilainya, tak tanggung-tanggung Rp22 miliar. Sesuai nota keuangan APBD 2019, duit ini akan dianggarkan di APBD tahun depan. Untuk diketahui, pada 2014 PT PIT telah mendapat kucuran dana sebesar Rp21 miliar. Ttahun ini, perusahaan tersebut juga mendapatkan duit yang sama sebesar Rp21 miliar. Direktur Utama PT PITS Dudung E. Diredja mengatakan, tahun depan PT PITS akan mendapat suntikan dana sebesar Rp22 miliar dari Pemkot Tangsel. "Dana tersebut sesuai Perda penyertaan modal dari Pemda dengan Total Rp88 miliar dan tahun depan kita minta tahap tiga sebesar Rp22 miliar untuk modal Bank Permodalan Rakyat Syariah (BPRS)," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Jumat (9/11). Dudung menambahkan, modal mendirikan BPRS membutuhkan biaya sebesar Rp48 miliar dan baru dialokasikan sebesar Rp4 miliar, sehingga PT PITS minta lagi ke Pemda. Untuk mewujudkan hal tersebut, PT PITS menggandeng atau kerja sama dengan Dana Pensiun Muhammadiyah. Menurutnya, berdasarkan peraturan yang ada 70 persen dari dana yang diperlukan harus dimiliki PT PITS, sedangkan sisanya bisa menggandeng investor. "Kita menggandeng Dana Pensiun Muhammadiyah karena sudah sukses mejalankan dan mengelola BPRS di beberapa daerah," tuturnya. Mantan Sekda Kota Tangsel tersebut menjelaskan, berdirinya BPRS penting dan merupakan amanah dari pemegang saham terutama bagi koperasi dan UMKM yang ada di kota pemekaran dari Kabupaten Tangerang tersebut. "Pemegang saham ingin memecahkan persoalana koperasi dan UMKM tentang permodalan, caranya dengan membuka bank syariah," ungkapnya. "Saat ini prosesnya sudah di otoritas jasa keuangan (OJK) dan mudah-mudahan Maret 2019 BPRS sudah mulai beroperasi," tutupnya. Sementara itu, Direktur Operasional PT PITS Sugeng Santoso menagatakan, di divisi air sudah melakukan pelayanan kepada masyarakat di Perumahan Vila Dago Tol, Green Serpong Resideance. "Saat ini kita sedang masuk dan mengerjakan sambungan pipa ke apartemen Loftyvilles Serua," ujarnya. Sugeng menambahkan, jelang HUT Tangsel PT PITS akan memberikan kado terkait pelaksanaan proyek pembangunan intek untuk kali Angke dengan 200 liter air per detik. Ini diharapkan bisa layani masyarakat sekitar 33 ribu sambungan rumah. "Ground Briking akan dilakukan jelang HUT Tangsel dan air tersebut untuk mencukupi kebutuhan warga Pamulang dan Ciputat," tambahnya. Menurutnya, jika 33 ribu ditambah dengan jumlah sekarang sekitar 7.000 maka akan mencapai 40.000 sambungan rumah. "Ini artinya PT PITS sudah memberikan sharing terhadap capaian RPJMD Walikota sebesar 40 persen, target kita 70 persen dan dengan 30 sambungan, target 2021 akan tercapai," jelasnya. Untuk divisi persampahan dan transporter (pengangkutan), PT PITS sudah kerja sama dengan 36 institusi penghasil limbah medis yang ada di Tangsel, Jakarta, Kabupaten dan Kota Tangerang. Ia mencontohkan limbah medis itu adalah limbah-limbah bekas kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan suntik, botol bekas infus dan lainnya. "Kita kerja sama dengan PT Wastec yang ada di Cilegon, di sana limbah medis dibakar. Sampai saat ini kita sudah mampu kirim 37 ribu ton dan ini sudah target tahun ini," tuturnya. (bud/esa)

Sumber: