60 Mortir Dijual ke Lapak Rongsok

60 Mortir Dijual ke Lapak Rongsok

TANGERANG-Dafir (37) kaget bukan kepalang. Pengusaha barang bekas ini ketakutan saat membuka barang rongsok dalam karung yang baru saja dibelinya dari seseorang. Ternyata isinya bom. Sebanyak 60 butir mortir aktif ditemukan bercampur dengan besi tua dalam karung tersebut. Awalnya, dua orang yang tidak dikenalnya datang ke lapaknya di Jalan KH Ahmad Dahlan RT 05/10, Kelurahan Petir, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang pada Rabu(7/11) sekitar pukul 15.30 WIB. Saat menerima barang tersebut, Dafir tidak curiga. Dua orang itu datang menggunakan mobil losbak ingin menjual besi tua sebanyak 4 karung. Setelah ditimbang beratnya 240 kilogram. Barang tersebut disimpan dan berencana akan dileburnya keesokan hari. “Setelah ditimbang akhirnya saya memberikan harga per kilonya Rp4.600, mereka setuju dan langsung pergi," ujarnya. Karena penasaran, Dafir memeriksa barang tersebut dan dibuka ternyata terdapat mortir tua. "Malamnya saya ingin bawa ke penglebur, saya cek ternyata mortir dan juga peluru. Saya langsung lapor ke Polsek Cipondoh,” ujar Dafir saat ditemui oleh Tangerang Ekspres kemarin. Setelah melapor ke Polsek Cipondoh, anggota polisi langsung melakukan pengamanan dan juga memanggil Tim Gegana untuk menjinakkan mortir tersebut karena setelah diperiksa mortir tersebut masih aktif. Walau bentuknya sudah berkarat. Kapolsek Cipondoh Kompol Sutrisno membenarkan mortir tersebut masih aktif. “Saya cek ternyata ada 60 mortir yang masih aktif. Khawatir terjadi sesuatu akhirnya saya memanggil Tim Gegana Polda Metro Jaya untuk dilakukan penjinakan. Kalau dilihat bentuknya, mortir tersebut berusia tua karena sudah berkarat,” ujarnya. Ke-60 mortir tersebut diantaranya 57 mortir ukuran besar dengan panjang 30 cm dengan diameter 9 cm, kemudian 3 mortir kecil panjangnya 21 cm diameter 6 cm dan juga tiga proyektil panjangnya 15 cm dengan diameter 3 cm. Semuanya berkarat dan masih aktif setelah dicek oleh Tim Gegana Polda Metro Jaya. “Semuanya langsung dibawa oleh Tim Gegana untuk diamankan. Selanjutnya kasus ini akan ditangani oleh Gegana Polda Metro Jaya. Memang ada yang tidak aktif tetapi yang masih aktif sangat berbahaya. Untung saja tidak meledak,” paparnya. Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota AKBP Dedi Supriyadi menjelaskan, berdasakan infomasi dari Dafir yang menerima mortir tersebut, ciri-ciri orang yang menjualnya berkisar umur 37 dan 35 tahun dan menggunakan mobil pikap. Polisi kini mengejar penjual mortir tersebut. “Dari keterangan saksi, ada dua orang yang satu sebagai kernet usianya sekitar 37 tahun dengan mengenakan baju hitam dan satunya berpenampilan seperti pegawai proyek dengan usia 35 tahun. Dari keterangan saksi itu kami sudah mengantongi ciri-ciri dan keberadan penjual mortir. Tinggal kita tangkap,” ungkapnya. (mg-9/bha)

Sumber: