Pembangunan Jalur Alternatif Butuh Seminggu

Pembangunan Jalur Alternatif Butuh Seminggu

SETU-Amblesnya Jembatan Pesona Serpong menyisakan masalah. Warga bersama Dinas Pekerjaan Umum pun, membangun jaluar alternatif. Saat ini, pembangunan itu masih dikerjakan dan diperkirakan butuh waktu seminggu. Ketua RW 08 Kampung Kademanagan Lebak, Kelurahan Kademangan Ratu Umi mengatakan, warga mengeluhkan jalur alternatif karena kondisi jalannya hanya berkontur tanah berbatu. Atas keluhan itu, Umi langsung mengusulkan. “Alhamdulillah direspons,” katanya. Ia juga mengatakan tanah yang digunakan untuk jalan alternatif merupakan tanah warga dan sudah mendapat izin dari pemiliknya untuk digunakan sebagai jalan. Sehingga, jalur alternatif dapat digunakan. “Tapi bisa lihat sendiri kondisinya licin dan sangat curam. Apalagi musim hujan gini, luar biasa licinnya,” katanya, Senin (8/5). Ia juga menambahkan, jalan tanah berbatu itu pilihan satu-satunya. Sebab, jalan alternatif lainnya hanya dapat dilintasi dengan sepeda motor. Sehingga, warga bersama kelurahan memutuskan untuk memilih jalan itu. “Hasilnya sejak minggu kemarin jalur alternati mulai kita rapikan bersama warga dan petugas dari Dinas PU. Minimal jalur alternatifnya aman dilintasi dan warga tak mengeluh lagi,” tambahnya. Pada bagian lain, Kepala DPU Kota Tangsel Retno Prawati membenarkan jika jalur alternatif yang disediakan itu diperbaiki demi keamanan warga melintas. Menurutnya, perbaikan jembatan baru bisa dilakukan ketika usai lelang proyek Juni nanti. Karena pengerjaannya masih lama, kondisi jalur alternatif harus memadai untuk digunakan. “Ya dari hari Minggu kemarin memang sudah mulai diperbaiki jalur alternatifnya. Perbaikannya nanti. Jembatannya memang sudah diusulkan untuk diperbaiki. Tapi karena harus lelang proyeknya, jadi sementara waktu optimalisasi jalur alternatif yang saat ini kita lakukan,” ujarnya. Sementara itu, penanggung jawab perbaikan jalur alternatif Mulyadi menjelaskan, rincian teknis perbaikan dilakukan dengan memadatkan tanah dan merapikan kemiringan tanjakan. Menurutnya, jalur itu nantinya akan dipadatkan dengan batu dan dilapisi dengan aspal cuarah atau hotmix. “Turap yang ada juga akan dirapikan agar permukaan jalan keluar alternatif lebih lebar. Lebar jalan yang dihotmix tiga meter. Panjang jalur alternatif yang diperbaiki hampir seratus meter. Kita mulai dengan memadatkan jalan yang kontur tanahnya lunak sehingga akan aman dilintasi mobil,” tutupnya. (mg-22/esa)

Sumber: