Target Pendapatan 2019 Rp 3,1 T

Target Pendapatan 2019 Rp 3,1 T

SERPONG-Pendapatan Daerah Kota Tangsel ditarget bisa mencapai Rp3,1 triliun. Ini disampaikan Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany saat menyampaikan Nota Pengantar Keuangan tentang Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Tangsel tahun 2019. Dalam sidang paripurna di gedung DPRD Kota Tangsel, Senin (5/11) itu, Airin mengungkapkan, target pendapatan daerah pada 2019 sebesar Rp3,1 triliun. Jumlah ini ditarget bisa diperoleh dari pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp1,5 triliun, dana perimbangan sebesar Rp756,9 miliar. Serta, pendapatan lain daerah yang sah sebesar Rp766,3 miliar. Airin menambahkan, dari seluruh komponen pendapatan itu, dapat ditarik kesimpulan jika komposisi terbesar disumbang dari PAD Tangsel. "Dana pendapatan yang berasal dari PAD sebesar 51,12 persen dari total pendapatan daerah. Sedangkan dana perimbangan sebesar 24,59 persen," jelas Airin. Airin juga mengklaim, kinerja jajarannya sudah maksimal. Hal ini bisa dilihat dari kemampuan Kota Tangsel dalam mengelola sumber-sumber pendapatannya dalam target Pendapatan Asli Daerah tahun 2019. "Dapat dilihat dari target PAD Kota Tangsel tahun anggaran 2019 sebesar Rp1,5 triliun yang meningkat sebesar Rp9,45 persen dari target PAD pada APBD 2018 yang hanya ditetapkan sebesar Rp1,4 miliar," paparnya. Airin juga mengungkapkan, untuk rencana belanja daerah tahun anggaran 2019 sebesar Rp3,5 triliun yang terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp848,7 miliar dan belanja langsung sebesar Rp2,7 triliun. Komposisi belanja tidak langsung sebesar 23,70 persen dan belanja tidak langsung sebesar 76,30 persen. "Diharapkan RAPBD tahun anggaran 2019 dapat mengakomodasi belanja prioritas pembangunan, sebagaimana dimuat dalam rencana kerja pembangunan daerah (RKPD) Kota Tangsek 2019. Sehingga mencapai sasaran dan target yang telah ditetapkan," tambahya. Sementara itu, penerimaan pembiayaan daerah yang berasal dari Silpa diasumsikan sebesar Rp497,3 miliar. Pengeluaran pembiayaan sebesar Rp32 miliar yang dialokasikan sebesar Rp22 Miliar untuk penambahan penyertaan modal atau investasi kepada PT Pembangunan Investasi Tangserang Selatan sebagai BUMD Kota Tangsel, dalam rangka merealisasikan tujuan utama BUMD dan mengembangkan unit-unit susah yang akan bergerak di bidang bisnis dan lainnya. "Kemudian alokasi sekitar Rp10 miliar untuk penyertaan modal atau investasi kepada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten TBK dalam rangka peningkatan Pelayanan Asli Daerah dan peningkatan perekonomian dan kesejahteraan rakyat," tuturnya. (bud/esa)

Sumber: