Lorong Rawan Longsor, Dinding Atap Sudah Bolong
TANGERANG – Dinding lorong Jalan Gempol Raya, Kelurahan Kunciran Jaya, Kecamatan Pinang, mengkhawatirkan. Kondisi bangunan beton itu sudah mulai mengelupas. Bahkan bagian atas sudah bolong-bolong. Warga yang setiap hari melewati lorong tersebut mengaku khawatir terjadi longsor. Mengingat sekarang ini sudah memasuki musim hujan yang bisa mempengaruhi kontur tanah dan bangunan. Menurut warga sekitar, Desi (39), lorong jalan tersebut sangat membahayakan warga yang melintas. Pasalnya, puing-puing di atas lorong sering berjatuhan dan menimpa pengendara yang melintas. “Lihat saja, bolong-bolongnya makin membesar. Karena di atas ada aktivitas pembangunan tol,” ungkap Desi saat ditemui Tangerang Ekspres. Desi memaparkan, bolongnya lorong tersebut sudah hampir 3 pekan. Namun, sampai sekarang belum ada perbaikan. Aktivitas pembangunan proyek Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran yang dikerjakan kontraktor, lanjut Desi, mengabaikan keselamatan warga. Pasalnya, Jalan Raya Gempol menjadi akses warga setiap hari. Jika dibiarkan terus khawatirnya pengguna jalan tertimpa puing dari atap lorong yang ambrol. “Saya pengendara motor yang sering bolak-balik melintas lorong itu, was-was juga takut kejatuhan batu dari atas,” ungkap Desi. Uthy (28), warga Kunciran Indah yang setiap harinya menggunakan kendaraan minibus melintasi Jalan Raya Gempol mengkhawatirkan ambrolnya lorong di Jalan Raya Gempol. Datangnya musim penghujan, kata Uthy akan berdampak semakin membesarnya atap lorong yang bolong. Karena selain adanya aktivitas pengerjaan proyek tol di atas lorong, air hujan yang mengaliri celah-celah lubang menggerus puing-puing atap. Atap lorong yang bocor, lanjut Uthy, harus segera diperbaiki. Jika tidak secepatnya, dikhawatirkan terjadi longsor seperti lorong yang berada di Bandara Soekarno-Hatta. “Sekarang sudah memasuki musim hujan, saya khawatir lorong tersebut bukan hanya ambrol. Tapi longsor seperti pernah terjadi di bandara yang memakan korban,” tukas Uthy.(raf)
Sumber: