Ratusan Anak Baca Buku Massal
MEKAR BARU – Memperingati Hari Buku Sedunia, seribu lebih anak di SDN Cijeruk 1, Kecamatan Mekar Baru, Kabupaten Tangerang mengikuti aksi baca buku secara bersama-sama. Kegiatan yang juga melibatkan para orangtua ini diselenggarakan untuk menumbuhkembangkan budaya membaca pada anak. Menariknya, dalam aksi yang digelar di halaman SDN Cijeruk 1 tersebut, anak diajak membaca buku dengan teknik mendongeng untuk memberikan motivasi kepada siswa. Meski terlihat sederhana, namun pengaruhnya begitu terlihat. Salah seorang guru SDN Cijeruk 1, Firman, mengajak para orangtua maupun guru untuk bersanding dengan anaknya masing-masing dan membacakan buru cerita yang telah dibagikan. Hal ini dilakukan untuk menumbuhkan kedekatan antara anak dengan orangtua maupun guru dengan muridnya. Dengan teknik mendongeng tersebut, para anak secara otomatis akan penasaran dengan jalan cerita yang dibacakan, sehingga mampu merangsang anak untuk memiliki ketertarikan terhadap membaca buku. “Ini sebetulnya adalah untuk mewujudkan bagaimana kita semua menghargai generasi bangsa, selain itu orangtua agar lebih peduli terhdap anak," kata Firman. Menurutnya, gerakan membaca yang melibatkan langsung orangtua tersebut merupakan sistem parenting, dengan cara yang sangat sederhana dan bisa dilakukan oleh semua orangtua di rumah masing-masing. Lebih lanjut Firman memaparkan, gerakan membaca yang diinisiasi para guru ini cukup bermanfaat, karena bisa menambah wawasan sekaligus minat baca pada anak-anak. "Karena kalau sekarang ini memang suka sama gadget, sehingga dengan membaca buku bisa menambah wawasan lagi," ujarnya. Dikatakan, kepedulian terhadap generasi bangsa dalam minat baca harus ditumbuhkan secara bersama-sama, karena apabila orang-orang yang ada di sekitarnya cenderung pasif, maka anak-anak juga akan pasif dan tidak lagi mencintai buku. "Seperti halnya di sekolah, para guru memang dituntut harus kreatif agar anak-anak ini memiliki minat baca yang baik," imbuh Firman. Salah seorang siswa yang ambil bagian dalam even ini, Wildan mengaku cukup senang mengikuti kegiatan membaca bersama, karena bisa membaca berbagai buku cerita. "Tadi baca buku cerita, saya senang sekali," katanya. Wildan menuturkan, ketertarikannya membaca buku memang sedikit berkurang. Justru ia lebih banyak memilih bermain jika dibandingkan membaca buku. Namun, kegiataan membaca buku secara massal di sekolah, menjadikannya harus mengikuti gerakan membaca buku. “Awalnya harus dipaksa terlebih dahulu, namun lama-lama jadi terbiasa membaca buku. Ternyata membaca buku itu seru dan menyenangkan,” tegas Wildan. (mas)
Sumber: