Pentungan Bapenda Datangi Perumahan Puri Bintaro, Ratusan Penghuni Nunggak PBB
PONDOK AREN-Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Tangsel melalui program Penagihan Tunggakan Pajak Bumi dan Bangunan (Pentungan PBB) mendatangi klaster Puri Bintaro. Warga di kawasan elite diminta melunasi tunggakan PBB. Bapenda bersama Bank BJB menerjunkan tim petugas Pentungan PBB untuk menyisir Wajib Pajak di kawasan perumahan elite tersebut. Kagiatan pentungan PBB dilaksanakan sejak 15 Oktober hingga 26 Oktober mendatang. Kepala Bidang Pajak Daerah 1 pada Bapenda Kota Tangsel, Indri Sari Yuniandri menjelaskan, penagihan oleh petugas pentungan dilakukan tidak hanya di Puri Bintaro. Namun, sudah dilakukan di perumahan elite di kawasan Serpong. Untuk Puri Bintaro, Pentungan Bapenda menyisir masyarakat wajib pajak yang nilai terutangnya di atas Rp5 juta. “Ada 200 WP di Puri Bintaro yang menunggak pajak PBB, dengan total tagihan sebesar Rp1,3 Miliar,” jelasnya. Tunggakan tersebut, kata Indri, dari terutang tahun 2014 hingga 2018. ”Kita sudah membuka tenda pelayanan keliling di Puri Bintaro selama 4 hari. Sampai saat ini sudah ada 20 WP yang membayar pajak dengan total sebesar Rp34,89 Juta dengan rincian hari pertama sebesar Rp3,15 juta, hari kedua sebesar Rp5,4 juta, hari ketiga sebesar Rp22,9 juta dan hari keempat sebesar Rp3,4 juta,” ungkapnya, sambil mengatakan, pembayaran selama empat hari ini yang dilakukan warga di tenda pelayanan PBB di Puri Bintaro. Ia juga mengungkapkan, pihaknya memeriksa surat menyurat PBB tersebut, lantaran banyaknya perubahan bentuk bangunan yang belum memperbaiki surat menyuratnya. Hal ini juga ditujukan untuk mendorong meningkatnya targer pajak. “Target kita Rp348 miliar, dan ini masih terus kita kejar, salah satu cara dengan program pentungan PBB ini,” ungkapnya. Selain Program Pentungan PBB sebagai upaya mencapai target, Bapenda juga memberikan Pelayanan Pembayaran PBB Sabtu dan Minggu serta Pelayanan Pembayaran Mobil Keliling. Diharapkan dengan adanya Kegiatan Pentungan ini tingkat Kesadaran Masyarakat membayar PBB akan semakin meningkat dan berdampak kepada penerimaan Pendapatan yang semakin meningkat. Meningkatnya pendapatan daerah diharapkan akan dapat menjadi sumber pembiayaan program pembangunan daerah sesuai visi dan misi kota Tangsel. "Gerakan pentungan PBB ini juga merupakan sebuah bentuk inovasi daerah. Untuk menyelesaikan tantangan dan persoalan, kita sudah tidak bisa lagi mengandalkan metode konvensional. Kita harus punya terobosan dan inovasi,” ungkapnya. Sementara PPTK program Pentungan PBB Ruhiyat, menjelaskan, penagihan ini tidak hanya dilakukan di Puri Bintaro saja, namun juga kelokasi perumahan elit lainnya yang ada di Tangsel. “Kita buka tenda pelayanan keliling untuk menyisir WP buka 4 dan 5 yang menunggak pajak,” singkatnya. (mol/esa)
Sumber: