Jabatan Kosong Bertambah

Jabatan Kosong Bertambah

SERPONG-Kepala Dinas Bangunan dan Penataan Ruang (DBPR) Kota Tangsel Eddy AN Malonda mengundurkan diri. Pengunduran ini dengan alasan sakit sehingga bisa mengganggu pekerjaan sebagai kepala dinas. Kemunduran Eddy menyisakan masalah baru. Yakni, menambah jumlah jabatan kosong di kota ini. Diketahui, saat ini ada delapan jabatan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kosong atau masih diduduki pelaksana tugas (plt). Dari delapan jabatan itu, lima tengah dicarikan pengisinya melalui lelang jabatan. Dengan pengunduran Eddy maka, jabatan kosong atau jabatan yang dihuni pelaksana tugas menjadi 9. Perihal pengunduran dirinya, Eddy mengatakan sudah direstui Selasa (2/5). Ajuan pengunduran dirinya, diterima Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany. Menurutnya, pengunduran diri itu sudah sesuai prosedur. “Saya sudah ajukan surat permohonan saya kepada walikota dan saya sudah dipanggil oleh Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) . Alasan saya juga sudah diverifikasi tim kesehatan melalui dokter spesialis RSU Kota Tangsel,” katanya kepada Tangerang Ekspres ((3/5). Hasil pemeriksaaan kesehatan tersebut, menunjukan ia harus menjalani tes kesehatan secara rutin. Namun, ia tak menyebutkan penyakit apa yang dideritanya hingga ia harus mundur dari jabatannya tersebut. “Saat ini kondisi saya sehat, tapi perlu perawatan rutin atau cek rutin saja,” tambahnya. Eddy juga menuturkan, ia akan menghabisi masa kerjanya yang tinggal satu tahun itu menjadi salah seorang staf di Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Tangsel.  “Namun, jabatan staf apa yang akan diisinya masih menunggu informasi dari Kepala BKPP Tangsel. Saya akan menjadi staf BKPP sambil persiapan menjelang masa pensiun. Pengunduran diri saya sah, no problem,” imbuhnya. Di sisi lain, selama menjabat sebagai Kepala DBPR Kota Tangsel, Eddy telah memasukan sebanyak 168 paket proyek dalam paket lelang elektronik. Jumlah tersebut merupakan bagian dari 368 paket proyek besar dan kecil pada DBPR tahun anggaran 2017. Namun demikian, masih ada pekerjaan dalam proses lelang dan akan dirampungkan pemenangnya pada bulan ini. “Ada beberapa proyek sedang dalam proses di Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Unit Layanan Pengadaan (ULP). Kita harap bulan Mei ini sudah ada pemenangnya,” imbuhnya. Sementara itu, Kepala BKPP Kota Tangsel Apendi pun tidak menjelaskan jabatan apa yang akan diisi Eddy pada BKPP hingga masa pensiunnya tiba.  “Masih akan kita koordinasikan nanti akan ditempatkan sebagai apa di BKPP. Yang jelas, besok hal ini akan kita bahas,” tutupnya. Pengunduran diri Eddy langsung direspons langsung Pemkot Tangsel. Yakni, dengan menunjuk Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Memukiman dan Pertanahan Kota Tangsel Dendi Pryandana sebagai penggantinya. Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, Eddy mengajukan surat pengunduran diri pada akhir bulan Maret. “Alasan mundur lantaran sakit dan yang bersangkutan sudah kita periksa ke RSU Tangsel dan hasilnya ada faktor-faktor yang tidak bisa menunjang pekerjaan,” ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Rabu (3/5). Pak Ben menambahkan, pengunduran diri Eddy disetujui walikota dan Selasa (2/5) telah dilakukan mutasi. Sedangkan posisi yang ditinggalkan Dendi, sementara dijabat oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Asda II) Uus Kusnadi. “Eddy saat ini saya tempatkan di Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) sebaga staf sambil menunggu tahun depan pensiun,” tambahnya. Menurut Pak Ben, jabatan dari eselon III ke II harus melalui panitia seleksi (pansel). Ini terkait promosi dan harus melalui pansel dan Pemkot Tangsel tidak siap. “Oleh sebab itu, jabatan eselon dua yang kosong diganti dengan pejabat eselon II melalui mekanisme mutasi,” katanya. Sedangkan posisi Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Memukiman dan Pertanahan nantinya akan dilakukan open bidding bersama tiga dinas yang saat ini masih kosong. “Jadi, siapa yang berminat bisa daftar sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tuturnya. (bud/esa)

Sumber: