Akibat Terlalu Konfiden

Akibat Terlalu Konfiden

MUENCHEN – Konfidensi tinggi yang dimiliki Bayern Munchen sebelum laga kontra Borussia Dortmund di semifinal DFB Pokal, Kamis (27/4) dinihari WIB tak bermakna saat pertandingan selesai. Kepercayaan diri yang dimiliki berubah jadi malu saat mereka kalah dari Dortmund dengan skor 2-3. Keunggulan Bayern 2-1 di babak pertama atas tamunya tersebut berbalik menjadi petaka di babak kedua. Dortmund bangkit dan melaju ke final DFB Pokal 27 Mei mendatang di Berlin setelah mampu menambah dua gol sehingga menang 3-2 atas Bayern. Kekalahan kemarin memperpanjang periode kelam Bayern. Dalam delapan hari terakhir, Bayern kehilangan dua kesempatan meraih treble pada akhir musim. Bahkan dalam lima laga terakhir yang dijalani Bayern disemua ajang, raksasa Bavaria ini tak pernah menang. Kalau Rabu (19/4) lalu Bayern dipungkasi perjalanan Liga Champions oleh Real Madrid di perempat final dengan kekalahan 2-4. Kemarin giliran mimpi Philipp Lahm dkk meraih DFB Pokal musim ini dihancurkan Dortmund. Pada laga kemarin gol-gol Bayern lahir dari para pemain belakang. Yakni Javier Martinez pada menit ke-28 dan Mats Hummels (41'). Sementara Dortmund menghasilkann gol dari Marco Reus (19'), Pierre-Emerick Aubameyang (69'), dan Ousmane Dembele (74'). Dalam situs resmi klub der trainer Bayern Carlo Ancelotti mengatakan sama sekali tak menganggap remeh partisipasinya di ajang DFB Pokal. Apalagi tajuk semifinal ini adalah Der Klassiker yang melibatkan dua kekuatan besar sepak bola Jerman. "Kami bermain cukup bagus di babak pertama dan seharusnya bisa membuat skor jadi 3-1. Kesalahan kami adalah menghamburkan peluang,” tutur Ancelotti. "Kami kurang seimbang di babak kedua. Masih terlalu dini menyimpulkan akhir musim ini karena kami memiliki empat laga lagi dan ingin menang Bundesliga,” tambah pelatih berusia 57 tahun itu. Posisi Bayern memang belum aman dari penguntit terdekatnya Rasenballsport Leipzig. Keduanya berjarak delapan angka (70-62). Nah, dalam laga kemarin Bayern sepertinya kurang dinaungi oleh keberuntungan. Dua kali kesempatan emas yang dimiliki pemain Bayern dimentahkan oleh tiang gawang. Diantaranya pada menit ke-39 ketika sundulan Martinez mengenai tiang kiri atas Dortmund. Kemudian di menit ke-63 ketika sepakan winger Arjen Robben bernasib serupa dengan tandukan Martinez. Dari total agresi oleh tim Bavaria kemarin, ada 18 peluang yang dicatatkan Bayern dengan sepuluh berstatus on target. Dortmund bahkan cuma punya peluang separuhnya atau sembilan. Cuma akurasi Marcel Schmelzer dkk lebih apik. Diantara lima shots on target tiga bisa jadi gol. Bek kiri Bayern David Alaba pun menyadari kalau unggul satu gol atas Dortmund tak menjamin kelolosan bagi timnya. Unggul di babak pertama, Bayern malah lengah. "Jika skornya 3-1 lebih dahulu maka akan berbeda ceritanya. Dortmund tak bisa dijatuhkan dengan gampang malah kemudian mereka mengambil kesempatan emas,” tutur pemain timnas Austria itu. Sementara itu, der trainer Dortmund Thomas Tuchel seperti diberitakan Daily Mail kemarin meski dikritik karena Dortmund minim peluang namun puas dengan yang ditunjukkan anak buahnya. "Kami berhasil kembali (dari ketertinggalan) dan membalik keadaan di Muenchen. Ini seperti satu kegilaan,” kata Tuchel. Salah satu aspek pergantian penting yang dilakuan mantan pelatih Mainz 05 di babak kedua adalah menggantikan Gonzalo Castro yang kontribusi bertahan minim juga tekel kurang akurat. Castro keluar dan diganti Erik Durm. Durm punya kekuatan dalam mengintersep bola. "Kami gampang kehilangan bola dan kami banyak kalah duel setelah bermain 20 menit. Kemudian kami punya keberuntungan yang sangat besar setelah jeda ketika (Sven) Bender mencegah (Arjen) Robben mencetka gol ketiga bagi Bayern,” ucap Tuchel. Penyerang Dortmund Marco Reus pun menyambut gembira final empat beruntun timnya di ajang DFB Pokal ini. Jika dalam tiga tahun berturut senantiasa kalah, maka tahun ini bisa jadi dahaga terpungkasi karena di final mereka akan bertemu Eintrcht Frankfurt. "Ketika kami kalah 1-1 tak seorangpun percaya kami akan kembali, namun kami semua percaya. Bayern punya peluang namun mereka tak bisa memilikinya, kami mengkreasi dua serangan balik dan semuanya berhasil jadi gol,” tutur pemain 27 tahun itu dalam situs resmi klub. (jpnn/apw)

Sumber: