Teknik Sepeda Motor SMKN 3 Kota Tangsel, Lulusan Bisa Jadi Pengusaha Bengkel
SETU - SMKN 3 Kota Tangsel menggencarkan kurikulum dijurusan Teknik Sepeda Motor kepada ratusan siswanya. Dengan tujuan, agar dunia pendidikan kejuuaran bisa mengejar perkembangan teknologi idustri otomotif roda dua yang saat ini terus berkembang cepat. Tujuan akhirnya agar siswa yang menjadi lulusannya benar-benar menguasai keahlian teknik otomotif sepeda motor dan memudahkan mereka nanti saat memasuki dunia kerja. Baik ketika mereka berinisiatif membuka bengkel motor sendiri maupun melamar pekerjaan ke dunia industri. Abu Bakar, Kepala SMKN 3 Kota Tangsel menuturkan siswa teknik sepeda motor akan memiliki kesempatan lebih besar untuk menjadi pengusaha bengkel motor. Terlebih bekerja dibengkel-bengkel resmi yang juga sudah bekerjasama dengan sekolah. "Kurikulum yang kami terapkan sama dengan yang berikan perusahaan bengkel-bengkel besar seperti Honda kepada para mekaniknya. Dengan begitu, para siswa memiliki kualitas yang cukup untuk menjadi pengusaha bengkel motor sendiri," katanya. Abu pun merincikan SMKN 3 Kota Tangsel membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten dalam beberapa poin. Seperti, perawatan dan perbaikan engine sepeda motor. Perawatan dan perbaikan sistem pemindah tenaga sepeda motor. Perawatan dan perbaikan chasis dan suspensi sepeda motor hingga Perawatan dan perbaikan sistem kelistrikan sepeda motor. "Jadi pendidikan disini, bukan hanya mengenai teknik, kurikulum namun juga membekali siswa dengan ilmu bisnis. Agar setelah lulus, mereka memiliki alternatif membuka usaha, selain bekerja di bengkel resmi. Persaingan di dunia kerja sangat ketat, karena itu kami ingin menelurkan lulusan yang tidak hanya menjadi karyawan, tetapi juga bisa membuka wirausaham,” tegas Abu. Lanjutnya, peluang membuka bengkel bagi lulusan SMK masih sangat besar. Karena jumlah bengkel yang ada saat ini masih belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan jasa servis sepeda motor dengan kualitas dan standar terbaik. "Dengan itu, konsep siswa lulus bisa menjadi pengusaha bengkel motor sudah kami sampaikan, sosialisasikan kepada para siswa sejak awal masuk sekolah. Maka, selama tiga tahun sekolah mereka bisa memantapkan konsep bisnis yang mereka bangun dengan berbagai kurikulum pendidikan yang ada. Dengan begitu semua akan sesuai setelah mereka lulus," jelasnya.(bun)
Sumber: