Polisi Distribusikan 10 Ribu Liter Air

Polisi Distribusikan 10 Ribu Liter Air

PANONGAN – Kapolresta Tangerang Kombes Sabilul Alif berkunjung ke Pondok Pesantren Wafirotul Marom, Kampung Kebon, Desa Ranca Iyuh, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Kamis (30/8). Desa Ranca Iyuh merupakan perbatasan Kabupaten Tangerang dengan Kabupaten Bogor. Kepada awak media Sabilul mengatakan, tujuan kedatangan dirinya ke sana yaitu meningkatkan silaturahmi Polresta Tangerang dengan masyarakat, serta menjalin komunikasi kedekatan sehingga tidak ada lagi anggapan daerah terpencil dan terjauh yang tidak tersentuh. “Kemudian, memberikan dukungan kepada masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan bahwa santri dan santriwati bukan hanya harus pintar agama dan mengaji, namun juga harus pintar pengetahuan-pengetahuan yang lain,” ujar dia. Tak kalah penting juga, lanjut Sabilul, Polresta Tangerang memberikan sumbangan kepedulian ke pondok pesantren dan masyarakat sekitar. Yakni pendistribusian air bersih. Dia menyebutkan, selama tiga bulan terakhir Desa Ranca Iyuh dilanda kemarau, tanpa hujan sama sekali. Kondisi itu pun membuat masyarakat kesulitan mendapatkan air bersih akibat kekeringan. “Bahkan sumur-sumur yang dibor 40 meter saja sudah tidak ada airnya. Kalau mau mencuci saja harus berjalan sekitar dua sampai tiga kilometer. Apalagi yang untuk minum, betapa sulit ditemukan di Ranca Iyuh dan sekitarnya,” jelas dia. Sabilul menyebutkan, kegiatan pendistribusian air bersih ini merupakan kedua kali di Desa Ranca Iyuh. Setidaknya, dua tangki air bersih disediakan dengan kapasitas setiap tangki sebanyak 5.000 liter. Tidak hanya air bersih, Polresta Tangerang juga membagikan sejumlah paket sembilan bahan pokok (sembako). “Jadi, total air bersih yang kita bagikan hari ini adalah 10 ribu liter. Tangki yang dibawa ukuran kecil, karena justru truk yang besar tidak bisa masuk ke sini. Sementara sembako yang kita bagikan terdiri dari beras, telur, indomie, dan lain sebagainya,” tutur dia. Sabilul menambahkan, pemberian bantuan dilakukan secara berkesinambungan selama kekeringan melanda Kabupaten Tangerang. Pendistribusian air bersih pun tidak berfokus pada satu titik, namun semua wilayah yang terdampak. Polresta Tangerang bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Tangerang, Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan seluruh elemen masyarakat. Dia pun berharap agar hujan segera turun. Sehingga masyarakat tidak lagi kesulitan dalam mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. “Tentu ini harapan kita semua, mudah-mudahan hujan segera turun dan tidak ada lagi kekeringan,” imbuh Sabilul. Kepala Desa Ranca Iyuh Suherman mengatakan, ribuan warga Kampung Kebon terdampak kekeringan akibat kemarau panjang. Kekurangan air bersih dirasakan sejak dua minggu terakhir. Dia menyebutkan, warga yang kesulitan mendapatkan air bersih sekitar 500 kepala keluarga. “Memang kalau untuk air minum ya masih ada, buat mandi dan cuci saja yang kekurangan,” ucap Suherman. Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang Agus Suryana mengaku, pihaknya belum menerima laporan kekeringan di Desa Ranca Iyuh, tepatnya di sekitaran Pondok Pesantren Wafirotul Marom. Jika ada laporan, BPBD pun segera mengirimkan bantuan. “Belum ada laporan ke kami, kami kan bukan malaikat yang tahu semuanya,” ujar dia melalui sambungan seluler. Agus menjelaskan, sampai saat ini terdapat sembilan dari 29 kecamatan di Kabupaten Tangerang yang terdampak kekeringan. Langkah antisipasi agar kebutuhan masyarakat akan air bersih tercukupi sudah dilakukan sejak beberapa waktu lalu. Ada dua instansi yang difokuskan untuk pendistribusian air bersih. “Kami mendistribusikan ke wilayah bagian selatan seperti Curug, Panongan, dan Legok. Sementara PDAM TKR (Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kerta Raharja) fokus di wilayah pesisir utara, mulai dari Kresek, Kronjo, Gunung Kaler, dan lainnya,” pungkas dia. (srh/mas)

Sumber: