BPN Permudah Pelayanan Rehabilitasi di Lombok

LOMBOK- Setelah dilanda gempa, warga Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) kesedihan mendalam masih dirasakan rakyat Indonesia, khususnya warga korban gempa. Untuk itu, jajaran Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) siap memberikan kemudahan kepengurusan pertanahan bagi masyarakat korban gempa, Kamis (30/8). "Korban gempa akan diberikan kemudahan mengurus surat pertanahan. Tim yang akan mengurus dan tentunya dokumen-dokumen akan di kroscek di kantor pusat dan kanwil," ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ATR/BPN, Himawan Arief Sugoto, seperti dikutip Indo Pos, kemarin. Dalam kesempatan tersebut, dilakukan penyerahan bantuan dan kunjungan Kementrian ATR/BPN sesuai inpres no. 5 tahun 2018 Presiden Joko Widodo untuk rehabilitasi pasca gempa. Dia tambahkan, dalam hal ini Kementerian ATR/BPN diminta kembali untuk melakukan langkah-langkah, menata kembali, mereview kembali mengenai perubahan struktur tanah paska gempa. Tentunya ini merupakan jangka pendek dan panjang. Karena banyak rumah warga yang hancur, sehingga mengantisipasi apakah dokumen itu rusak, hancur atau hilang dan kita akan mendata tanah warga korban gempa tersebut. "Para korban gempa akan dilindungi, direkontruksi dari sisi pertanahannya," tandasnya didampingi Himawan Arief Sugoto, Dirjen Tata Ruang, Dr. Ir. Abdul Kamarzuki dan Agus Widjayanto selaku Dirjen Penanganan Masalah Agraria. Salah satunya yang terdampak gempa adalah Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Utara rusak parah akibat gempa berkekuatan magnitudo 7.0 Skala Richter pada hari Kamis (9/8) lalu. Namun demikian, Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Utara tetap memberikan pelayanan dengan membangun tenda posko. Selain memberikan pelayanan pertanahan, tenda posko ini juga digunakan untuk mengamankan arsip pertanahan yang jatuh berantakan paska gempa. Dan juga digunakan untuk menyalurkan bantuan bagi korban gempa di sekitar Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Utara yang berasal dari "Peduli Gempa Lombok yang digalang Kementerian ATR/BPN beberapa waktu yang lalu". Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Utara mengalami kerusakan yang cukup parah. Kondisinya mengalami kerusakan pada atap dan plafond di lantai 1 dan lantai 2 di bagian dalam maupun di luar bangunan kantor. Terjadi keretakan dan kemiringan dinding pada setiap ruangan, dinding batas kantor sebelah barat dan timur pun juga roboh. Rencananya seluruh Gedung Kantor Pertanahan di Lingkungan Kantor Wilayah BPN Provinsi NTB akan dilakukan assesment oleh tim dari Universitas Mataram. Hal ini guna mengetahui kualitas gedung paska gempa dan memberikan rekomendasi apakah gedung masih layak digunakan atau harus dibangun ulang. Turut hadir dalam penyerahan bantuan kepada korban gempa, Sekjen Kementerian ATR, Himawan Arief Sugoto; Direktur Jenderal (Dirjen) Tata Ruang, Dr. Ir. Abdul Kamarzuki, RB; Dirjen Penanganan Masalah, Pemanfaatan Ruang dan Tanah, Agus Widjayanto dan Kepala sub Bidang Geologi dan Lingkungan Kementerian ESDM, Tantan Hidayat. (adl)
Sumber: