Jasuma, Pemilih Muda, & Muslim Tiga Kunci Kemenangan Capres-Cawapres
JAKARTA – Dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden siap bertarung dalam Pemilu 2019. Mereka diyakini berhasil meraih kemenangan jika menguasai tiga kunci. Yaitu, merebut suara di Jawa dan Sumatera, pemilih muda, dan pemilih muslim. Analisis itu diungkapkan CEO Alvara Research Center Hasanuddin Ali saat merilis hasil survei nasional di Hotel Oria, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta, kemarin (26/8). Survei yang dilaksanakan pada 12–18 Agustus itu melibatkan 1.500 responden berusia 17 tahun ke atas. Rentang margin of error sebesar 2,53 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Menurut Hasan, sapaan akrab Hasanuddin Ali, hampir seratus persen responden mengenal dan mengetahui kedua capres, Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Demikian pula dengan cawapres, Ma’ruf Amin dan Sandiaga Uno. Namun, masing-masing memiliki citra yang berbeda-beda di masyarakat. Alumnus ITS itu menyatakan, Jokowi lebih banyak dipersepsikan sebagai tokoh yang merakyat dan mampu menyelesaikan masalah. Prabowo dipersepsikan tegas dan berwibawa. Ma’ruf dicitrakan religius dan jujur. Sementara itu, Sandi dipersepsikan sebagai tokoh muda dan komunikatif. “Masing-masing mempunyai citra kuat di mata masyarakat,” paparnya. Hasil survei juga menunjukkan, posisi cawapres dari kedua pasang kandidat belum cukup signifikan untuk mengubah pilihan masyarakat. Publik masih terfokus melihat kekuatan figur capres. “Capres sebagai faktor penting dalam menentukan pilihan,” terang pria yang tinggal di Depok, Jawa Barat, itu. Meski demikian, Hasan yakin persaingan kedua paslon ke depan semakin kompetitif. Menurut dia, ada tiga kunci untuk meraih kemenangan dalam pilpres tahun depan. Yaitu, menguasai suara di Jasuma (Jawa dan Sumatera), pemilih muda, serta pemilih Islam. Dia menerangkan, Jasuma merupakan lumbung suara terbesar dalam pemilu, yakni mencapai 78,5 persen. Berdasar survei Alvara, untuk saat ini, Prabowo-Sandi unggul di Sumatera, sedangkan Jokowi-Ma’ruf unggul di Jawa. Untuk pemilih milenial dan pemilih muslim, Jokowi-Ma’ruf unggul meski tidak terlalu besar. Hasan menyatakan, pasangan calon yang bisa menguasai tiga kunci itulah yang bakal meraih kemenangan. Untuk saat ini, tentu belum bisa diprediksi siapa yang akan menang dalam Pilpres 2019. Sebab, kata dia, masih ada waktu yang cukup lama bagi kedua paslon untuk menarik suara rakyat. Masa kampanye yang cukup lama bisa menjadi medan untuk mendekati pemilih. (jpg/bha)
Sumber: