Timnas Menang atas Vietnam 4-2, Tak Perlu Pesta Berlebihan

Timnas Menang atas Vietnam 4-2, Tak Perlu Pesta Berlebihan

SIDOARJO – Luar biasa penampilan timnas U-16 Indonesia saat meladeni Vietnam di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, tadi malam. Meski sempat tertinggal saat laga baru berjalan enam menit, skuad Garuda Muda tidak menyerah. Mereka menunjukkan mental petarung. Balik menyerang hingga akhirnya menang 4-2. “Saya bangga dengan apa yang ditunjukkan pemain. Mereka mempunyai motivasi tinggi untuk mengalahkan juara bertahan,” kata pelatih timnas U-16 Fakhri Husaini. “Tapi, ini masih babak penyisihan. Tidak perlu merayakan berlebihan,” sambungnya. Kemenangan itu menjadikan Indonesia sebagai satu-satunya tim yang belum terkalahkan di grup A. Bahkan, David Maulana dkk menyapu bersih tiga pertandingan yang dijalani. Dengan nilai 9, Indonesia menempatkan satu kaki di semifinal. Satu kemenangan lagi bakal memastikan langkah pasukan Merah Putih ke babak empat besar. Hal itu ditentukan pada laga melawan Timor Leste besok malam. Vietnam memang ujian sesungguhnya bagi Indonesia. Hal itu terbukti pada awal pertandingan. Tim juara bertahan unggul dulu saat laga baru berjalan enam menit. Gol Vietnam dicetak Dinh Thanh Trung. Gol itu seolah melecut semangat para penggawa Indonesia. Fakhri merespons dengan melakukan pergantian pemain. M. Supriadi masuk menggantikan Amanar Abdillah pada menit ke-27. Baru dua menit di lapangan, Supriadi bisa mengoyak jala gawang Vietnam. Indonesia berbalik unggul lewat gol Amiruddin Bagus Kahfi menjelang turun minum. Bagus kembali mencetak gol dari titik penalti setelah David Maulana dilanggar pemain lawan di kotak terlarang pada menit ke-60. Gol keempat Indonesia lahir dari Andre Oktaviansyah pada injury time. Sementara itu, Vietnam menambah satu gol pada menit ke-72 juga dari titik penalti setelah Ha Trung Hau dijegal M. Fajar Fathur Rachman. Dinh Thanh Trung sukses mengeksekusi penalti. Serunya duel kedua tim diwarnai keluarnya dua kartu merah dari saku wasit Xaypaseth Phongsanit. Masing-masing untuk bek Indonesia Amiruddin Bagas Kaffa dan striker Vietnam Vo Nguyen Hoang pada menit ke-60. “Kalau dilihat lagi, sebenarnya pemain Vietnam yang memprovokasi. Tentu hal itu tidak dibenarkan. Masalah kartu merah itu keputusan wasit,” kata Fakhri. Di sisi lain, pelatih Vietnam Vu Hong Viet menilai insiden dua kartu merah itu sesuatu yang wajar dalam pertandingan. “Wasit melakukan tugasnya dengan baik,” katanya. (jpg/bha)

Sumber: