Marching Band SD Dharma Karya UT, Kekompakan Kunci Keberhasilan

Marching Band SD Dharma Karya UT, Kekompakan Kunci Keberhasilan

PAMULANG – Ekskul marching band masih sedikit sekolah yang memilikinya. Namun ternyata, jika ada peminat akan ekskul tersebut cukup tinggi. Seperti yang terjadi di SD Dharma Karya UT, Kota Tangsel yang setiap tahunnya dibanjiri peminat ekskul yang beranggotaan puluhan orang ini. Pembina ekskul marching band SD Dharma Karya UT Agus Winarno menuturkan, antusiasme para murid sangat tinggi untuk ekskul yang membutuhkan kekompakan dan kedisiplinan para pemainnya ini. Sampai saat ini anggota marching band berjumlah 60 murid mulai dari kelas IV, V dan VI bilingual maupun reguler. Kata Agus, porsi latihan memang tidak telalu berat hanya dua kali dalam seminggu pada waktu senggang murid yaitu jumat dan sabtu. “Saat latihan, saya memang menitik beratkan pada kekompakan para murid. Ini semua karena hal tersebut hanya bisa dilakukan pada saat semua anggota hadir. Untuk penguasaan alat musik dan tongkat/bendera dapat mereka pelajari di rumah,” jelasnya. Momentum latihan, dimaanfaatkan pria asal Jogja ini untuk membangun kekompakan para anggota ekskul yang pernah meraih Juara II pada lomba Drum Band se-Tangsel tahun ini. Karena kunci dari keberhasilan prestasi marching band SD Dharma Karya UT sendiri ialah kekompakan dan disiplin. “Kalau latihan bukan berarti perihal instrumen teknik memukul atau lainnya. Saya malah memfokuskan kepada kedisiplinan dan kekompakkan. Jika keduanya sudah terjalin dengan baik, instrumen atau musik apapun yang akan dibawakan bisa dilatih dalam waktu dua hari saja,” katanya. Salah satu anggota ekskul marching band di SD Dharma Kaya UT Rafadya Najla Annisa menjelaskan, sebagai mayoret tengah ia berperan penting karena selaku yang mengatur formasi dan memberi aba-aba bagi para pemain alat mulis baik ritmis maupun melodis. Murid kelas VI Bilingual ini mengatakan, ia ikut ekskul ini sedari kelas IV dan tidak begitu saja langsung menjadi mayoret, ia juga sudah merasakan menjadi pemain pianika dan senar. “Sejak kecil aku sudah hobi main musik, jadi seneng banget ikut ekskul marching ban ini. Aku juga mau buat bangga nama baik sekolah,” tukas murid kelahiran Jakarta tersebut. (bun)

Sumber: