Dewi Fortuna Menghindar

Dewi Fortuna Menghindar

Dewi Fortuna alias keberuntungan tak berpihak pada kesebelasan Cisauk dan Cikupa yang saling bertemu pada laga pertama penyisihan grup F Kompetisi usia muda Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Tangerang U-19 Bupati Cup 5, Jumat (21/4) sore. Tercatat kedua tim sama-sama memiliki empat peluang yang semestinya berbuah gol, namun sayang bola kerap terhenti akibat genangan air di depan gawang. Hasil ini menempatkan keduanya diurutan kedua dan ketiga klasemen sementara Grup F dengan nilai 1. Sedang Balaraja memimpin klasemen dengan tiga poin hasil kemenangan atas Jayanti. "Saya salut sama pemain karena mereka mampu main bagus, saya sendiri deg-degan lihat pemain tampil seperti itu. Kondisi lapangan becek tidak membuat pemain menyerah untuk melakukan serangan ke pertahanan lawan, kami hanya kurang beruntung," ucap Bay Barokna, Camat Cisauk usai laga. "Mungkin hasil berbeda buat kami kalau kondisi lapangan tidak becek, tapi sekali lagi saya bangga akan permainan pemain," imbuh camat yang pernah mengantar Kecamatan Curug juara pada Bupati Cup edisi 1. Di lain kubu, Direktur Teknik Cikupa Giman Nurjaman menyatakan kondisi lapangan membuat permainan anak asuhannya kurang maksimal dalam menjalankan hasil latihan selama ini. Mantan sayap kanan Persita itu menyatakan kondisi lapangan menjadikan keinginan melakukan serangan dari kedua sayap gagal diterapkan. "Alhasil kami main di tengah dan langsung melakukan umpan lambung kedepan, karena kondisi lapangan yang tak memungkinkan memainkan bola dari kedua sayap," ucap Giman. Sedang Ketua Koordinator Olahraga Kecamatan Cikupa, Ismail Ruslan mengamini apa yang dikemukakan Giman. Kebiasaan berlatih di lapangan yang mulus membuat pemain kesulitan menerapkan intruksi pelatih. "Kondisi lapangan licin tapi apa mau dikata Cisauk juga mengalaminya, tapi yang penting pemain mampu mendominasi jalannya pertandingan dan ini menjadi bekal untul laga berikutnya. Kami masih yakin bisa lolos ke babak selanjutnya," jelas Ismail. (apw)

Sumber: