Zaki Polisikan Akun Medsos Palsu

Zaki Polisikan Akun Medsos Palsu

TIGARAKSA -- Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar dikenal tidak aktif di media sosial khususnya Facebook. Ketidakaktifan orang nomor satu di Kabupaten Tangerang ini justru dimanfaatkan oknum tak bertanggungjawab untuk mencari keuntungan. Sejak Selasa (3/7), muncul akun di Facebook dengan nama ‘Ahmed Zaki Iskandar Zakiy’. Akun Facebook palsu yang memasang gambar profil dirinya itu dinilai cukup meresahkan. Karena meminta sejumlah uang dengan alih-alih sebagai sumbangan untuk anak yatim-piatu. Melalui pesan singkat Ahmed Zaki Iskandar menegaskan, akun ini bukanlah akun asli miliknya. Dia mengatakan bahwa akun media sosial yang mengatasnamakan dirinya merupakan aku palsu. “Diberitahukan kepada seluruh pengguna medsos sejagat maya, bahwa rekan atau sahabat Ahmed Zaki Iskandar tidak memiliki akun medsos apapun. Hanya ada 1 akun instagram atas seizin saya yaitu @zaki.iskandar_story, itupun dikelola oleh admin,” ungkap Zaki. Menurut Zaki, pihaknya mengimbau kepada seluruh khalayak ramai agar tidak merespsons jika menerima pesan dari akun-akun palsu itu, apalagi yang meminta bantuan dalam bentuk apapun, karena itu merupakan bentuk penipuan. “Harap berhati-hati dan waspada dengan akun-akun yang mengatasnamakan diri saya, karena saat ini sedang beredar akun-akun palsu atas nama dan foto saya untuk menipu dengan dalih penggalngan dana. Jika nanti ada postingan-postingan tak bertanggungjawab dari akun ini, maka saya pastikan itu adalah akun palsu. Jangan sampai kita dibodohi atau ditipu meggunakan akun dengan nama saya,” tegasnya. Menurutnya, dia sudah melakukan pelaporan terkait akun palsu yang sudah meresahkan warga ini. "Sudah kita laporkan, tunggu saja nanti," ucap Zaki. Sekretaris MUI Kabupaten Tangerang KH. Nur Alam Jaelani mengatakan, akun tersebut meminta sejumlah uang kepada MUI Kabupaten Tangerang pada Selasa (3/7). “Saya chat sama akun bernama Ahmed Iskandar Zakyi dan tiba-tiba meminta sejumlah uang, katanya untuk pesta rakyat,” ungkapnya. Nur Alam menambahkan, akun tersebut memberikan nomor rekening kepada dirinya agar mengirim sejumlah uang Rp50 juta ke rekening BRI dengan nomor 00980101665***. “Saya ajak ketemuan tapi orangnya tidak mau. Karena saya sudah menduga ini pasti akun palsu yang mau menipu,” tukasnya. Ia berharap, aparat penegak hukum segera memproses akun palsu dengan modus mengunakan foto pejabat tersebut. “Harus segera diproses, jika tidak maka akan ada korban penipuan,” tegas Nur. (mas/bha)

Sumber: