Daerah Perbatasan Masih Siaga

Daerah Perbatasan Masih Siaga

TANGERANG – Pemilihan Gubernur DKI Jakarta tak bisa dipungki menarik perhatian banyak pihak. Pencoblosan kemarin (19/4), memang sudah berakhir dengan aman. Namun, hasil akhir penghitungan suara masih menjadi perhatian petugas keamanan. Jajaran Polres Metro Tangerang Kota masih akan tetap melakukan penjagaan ketat di sejumlah titik daerah perbatasan. Sebanyak 1.300 personel disiagakan terdiri dari 800 anggota Polri, 300 anggota TNI serta 200 personel Linmas. “Semua kami turunkan untuk menjaga keamanan wilayah Metro. 1.300 anggota disiagakan guna mengantisipasi adanya gejolak selama Pilkada DKI Jakarta yang mungkin saja dapat mempengaruhi kemanan di wilayah kita. Sehari sebelum hari pencobosan, hingga beberapa hari kedepan yang belum bisa saya tentukan,” ungkap Kombes Pol Harry Kurniawan, Kapolres Metro Tangerang Kota, Rabu (19/4). Ia pun menuturkan, hasil pengamanan selama pencoblosan berjalan lancar. Tindakan preventif pihak kepolisian sangat disambut baik masyarakat dan pengguna jalan di sejumlah titik pengamanan. Tidak terlihat adanya rombongan massa yang sengaja pergi ke Jakarta terkait Pilkada DKI. “Alhamdulillah lancar, tidak ada yang kami amankan. Walau kami dengan di Tangsel ada sejumlah ormas yang sengaja berangkat. Maka, seluruh anggota masih tetap standby 24 jam di lapangan. Kami juga menunggu arahan Kapolda terkait sampai kapannya pengamanan ini. Karena ini lintas wilayah maka harus koodinasi,” jelas Kapolres. Ia menjelaskan, ada delapan titik yang menjadi perhatian jajaran kepolisian. Diantaranya, Jalan Hos Cokroaminoto Kelurahan Kreo (batas Jaksel), Jalan Daan Mogot, Kecamatan Batuceper (batas Jakbar), Perum Green Lake, kecamatan Cipondoh (batas Jakbar). Jalan Dr Sutomo, Kecamatan Karang Tengah (batas Jakbar), Jalan Raden Saleh, Kecamatan Karang Tengah (batas Jakbar), Jalan Palimanan, kecamatan Benda (batas Jakbar), Jalan Husen Sastranegara, Kecamatan benda (batas Jakbar) dan Perum Villa Taman Bandar, Kecamatan Kosambi (batas Jakut). “Delapan titik kami amankan, tiga wilayah yang menjadi zona merah Ciledug, Batueper dan Karawaci. Namun, kami tahu banyak jalan pintas menuju Jakarta, maka kepolisian yang Patroli terus kami siagakan secara bergilir,” katanya. Petugas yang disiagakan pun dilengkapi dengan senjata. Namun, tidak sampai menerjunkan sniper. “Kita hanya patroli untuk pencegahan saja. Kalau memang ada kelompok massa yang akan berangkat ke Jakarta, kita imbau untuk tidak berangkat. Tapi, kalau maksa kita ingatkan untuk apa juga ikut ke sana, toh situasi Jakarta aman,” tuturnya. Ia mengimbau seluruh warga Kota Tangerang jika berniat ke Jakarta yang katanya untuk memantau Pilkada DKI, untuk mengurungkan niat tersebut. Pasalnya, hal itu hanya akan memperkeruh wilayah bahkan membahayakan diri sendiri. Ia mengajak masyarakat untuk bersinergi dengan pihak kepolisian untuk menjaga Kota Tangerang bersama-sama.(bun)

Sumber: